Jakarta, Beritasatu.com - Legenda ultimated fighting championship (UFC) asal Rusia, Khabib Nurmagomedov hadir untuk pertama kali di Indonesia melalui acara Kahforward pada 28-29 September 2024 di Indonesia Arena, GBK Senayan, Jakarta.

Kehadiran mantan juara UFC kelahiran 20 September 1988 ini, bertujuan untuk memberikan semangat generasi muda, khususnya generasi muslim di Indonesia untuk terus bangkit dan menyebarkan nilai-nilai perdamaian, seperti Nabi Muhammad Saw. Hal itu disampaikan Khabib seusai memberikan pemaparan di depan ribuan masyarakat yang memadati Indonesia Arena Senayan Jakarta.

"Saya hanya ingin berpesan kepada anak muda di manapun, jika kamu terkenal dan kamu adalah seorang juara, maka kamu perlu agama dalam hatimu. Karena dengan konektivitas yang kita jaga dengan Allah Swt dan meneladani ajaran Nabi Muhammad Saw, maka hidup kalian akan tenang," tutur Khabib Nurmagomedov.

Diungkapkan Khabib, sebagai seorang juara dunia UFC, dirinya juga pernah merasakan keterpurukan saat menjalani profesinya sebagai petarung MMA. Namun, ia berupaya bangkit dengan terus memasrahkan diri kepada sang Pencipta dan terus berlatih mengasah dirinya sehingga menjadi petarung yang hebat.

"Kadang kita tidak selalu ada di atas tetapi ada kalanya di bawah. Hal baik dan buruk yang kita harus terus pupuk itu tidak mudah. Satu jalannya adalah berserah diri pada Allah Swt dan mengatur emosi kita sebagai manusia, itu kunci sukses kita dalam hidup," tegasnya.

Khabib Nurmagomedov tak menyangka dirinya banyak diidolakan anak muda dan masyarakat muslim di Indonesia. Terlebih Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbanyak di dunia pasti memiliki tokoh-tokoh yang inspiratif.

"Saya bersyukur bisa datang ke Indonesia, karena saya banyak sekali dapat pesan dari fans di sini agar saya datang ke Indonesia. Alhamdulillah saat ini saya bisa datang ke sini dan menyebarkan inspirasi bagi semua, ini yang buat saya merasa terharu," ujarnya.

"Saya pikir ini adalah hal yang sangat bagus ketika orang datang berkumpul membahas tentang masa depan, bagaimana orang dapat menyelesaikan masalah karena semua orang punya problem. Jika kita bicara generasi muda di masa depan dan di negara mana pun di seluruh dunia, menurut saya generasi muda dan tua harus punya hubungan yang baik. Generasi muda harus bisa mendengarkan yang tua sebab mereka lebih tua dan punya banyak pengalaman. Jadi ini menurut saya sangat bagus untuk generasi muda ke depannya," tandasnya.