Tuban (beritajatim.com) – Data pemilih siluman berpotensi mengganggu  Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, mengingat pada Pemilu serentak kemarin proses pencocokan dan penelitian (coklat) data pemilih banyak kejanggalan.

Bagaimana tidak, kesalahan sebelumnya banyak ditemukan data pemilih yang sudah meninggal dunia namun riwayatnya belum dihapus oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Tuban, sehingga data pemilih tersebut tetap masuk di dalam DPT.

Karena hal itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tuban, Zakiyatul Munawaroh belum menerima laporan dari petugas Coklit maupun PPK berkaitan dengan data tersebut.

“Tapi nanti coba kita update gitu ya, karena kemarin kita juga terlihat bukan diawal tapi di pertengahan,” ujar Zakiyatul Munawaroh.

Meski begitu, wanita yang akrab disapa Zaiya ini berharap TPS dengan data siluman ini tidak terulang kembali.

“Kita masih menunggu update dari teman-teman PPK dan PPS berkaitan dengan data itu,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, alasan mengapa belum ada update perihal data tersebut, sebab petugas Coklit masih melakukan pendataan dari tanggal 24 juni hingga nanti 24 juli 2024.

“Jadi belum ada laporan terkait data itu,” tutup Zakiya. [ayu/ted]