Sentimen
Positif (97%)
28 Sep 2024 : 09.56

Dualisme Kepemimpinan Kadin Segera Berakhir

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

28 Sep 2024 : 09.56

Jakarta, Beritasatu.com - Permasalahan dualisme kepemimpinan dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang sempat memanas kini mulai menemukan titik terang.

Arsjad Rasjid, ketua umum Kadin Indonesia hasil musyawarah nasional (munas) 2021, akhirnya duduk bersama dengan Anindya Bakrie (Anin), ketua umum Kadin Indonesia hasil munas luar biasa (munaslub), yang difasilitasi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, di Jakarta, Jumat (27/9/2024) malam.

Meski sempat terpisah oleh perbedaan pandangan dan konflik internal, pertemuan antara dua sosok penting di dunia usaha Indonesia ini menjadi simbol harapan baru akan bersatunya Kadin sebagai satu kesatuan.

Dengan suasana penuh kehangatan, Arsjad dan Anin menghabiskan malam itu dengan diskusi yang mendalam. Arsjad pun tak segan-segan mengapresiasi peran Bahlil dalam mengupayakan solusi damai.

“Di hari Jumat yang penuh berkah ini, saya dan Mas Anin duduk bersama Pak Bahlil. Kami saling mendengarkan dan berdiskusi,” ungkap Arsjad.

Namun, bukan hanya pertemuan tiga tokoh ini yang memainkan peran kunci. Soliditas para pengurus Kadin di seluruh Indonesia juga diakui oleh Arsjad sebagai fondasi penting dalam menjaga stabilitas organisasi di tengah dinamika yang terjadi.

"Kami telah memperoleh solusi. Solusi yang bagaimana? Yaitu solusi yang tegak lurus aturan," kata Arsjad.

Menurutnya, solusi tersebut dicapai dengan semangat yang sama, yaitu untuk memajukan perekonomian Indonesia.

Arsjad memastikan, Kadin akan terus memainkan perannya sebagai mitra strategis pemerintah. Fokusnya kini adalah memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Ia optimistis bahwa semangat persatuan ini akan membawa Kadin ke arah yang lebih baik.

"Kami percaya, dengan bergotong royong, kita akan mampu menghadapi tantangan ekonomi mendatang untuk satu Kadin, satu Indonesia, dan satu masa depan Indonesia yang lebih baik,” kata Arsjad.

Sentimen: positif (97.7%)