Blitar (beritajatim.com) – Sunarji, warga Dusun Sukorejo Desa Bumirejo Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar menceritakan betapa mencekamnya peristiwa bencana tanah longsor, Minggu (30/06/2024). Saat itu, Sunarji usai pulang dari ladang.

Mendengar ada peristiwa longsor, Sunarji langsung mendatangi lokasi. Di sana pria yang bekerja sebagai petani itu melihat salah satu korban yang tertimbun tanah longsor. Ia pun langsung berinisiatif untuk menolong korban tersebut.

Belakang diketahui korban tersebut bernama Anto. Saat itu, badan Anto tertimbun tanah longsor namun bagian kepalanya masih terlihat.

“Mendengar ada yang teriak minta tolong saya dan warga langsung manarik korban, luka luka lecet korbannya,” kata Sunarji, saksi mata, Minggu (30/06/2024).

Usai berhasil mengangkat satu korban selamat, tiba-tiba saja terjadi longsor susulan. Dua orang warga yang berusaha menolong korban pun justru ikut tertimbun.

“Pada saat longsor susulan itu dua warga yang mau mencari korban justru ikut tertimbun longsor susulan karena tidak sempat melarikan diri,” ceritanya.

Usai longsor susulan itu warga pun langsung menjauh dari lokasi. Pasalnya warga khawatir kembali terjadi longsor susulan.

Hingga kini masih ada 3 korban yang tertimbun di lokasi kandang ayam. Mereka adalah Gunawan, Jariyanto dan Mugiono.

Sementara korban selamat atas nama Anto kini sudah dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Korban selamat ini mengalami luka lecet.

“Ini proses pencarian masih kami lakukan dengan mengerahkan 2 alat berat,” kata Ivong Berttyanto. [owi/but]