Surabaya (beritajatim.com)-  Korban 2 Bandit Curanmor yang ditangkap Polsek Sukolilo tidak menyadari jika sepeda motornya hilang. Sepeda motor Honda Scoopy S 6072 CM milik Maftuh Arif (25) itu ditemukan polisi sebelum ia menyadari menjadi korban curanmor, Senin (01/07/2024).

Maftuh Arif (25) menceritakan bahwa ia datang ke kantornya di Jalan Medokan Ayu 30B, Rungkut sekitar pukul 23.45 WIB. Saat itu ia berniat mengedit foto yang akan digunakan sebagai promosi kantornya. Ia memarkir sepeda motornya di depan ruko tanpa dikunci setir.

“Saya tadi niatnya mau memindah file foto dan ngedit sebentar lalu pulang ke rumahnya,” kata Maftuh saat dikonfirmasi Beritajatim.com di Polsek Sukolilo.

Ketika asyik memindah file dan mengedit foto, tiba-tiba kantornya diketuk oleh anggota Polsek Sukolilo. Ia pun kaget ketika ditanya apakah sepeda motornya hilang. Ketika ia melihat parkiran, ia baru menyadari sepeda motornya hilang.

“Ga sampai 1 jam mas. Saya belum selesai memindah foto terus diketuk polisi itu dikasih tau kalo motor saya hilang,” imbuh Maftuh.

Maftuh pun lantas memeriksa sepeda motor yang diamankan Petugas Polsek Sukolilo. Setelah memastikan sepeda motor Honda Scoopy itu miliknya ia pun ke Polsek Sukolilo untuk memberikan keterangan.

“Saya berterimakasih kepada anggota Polsek Sukolilo yang sedang patroli dan menemukan sepeda motor saya. Alhamdulillah masih menjadi rejeki saya,” pungkas Maftuh.

Diketahui, Unit Reskrim Polsek Sukolilo menembak 2 bandit curanmor yang sedang beraksi di Ruko Medokan Ayu tepat di hari Bhayangkara ke 78, Senin (01/07/2024) dini hari. Dua bandit curanmor bernama Afi dan Bahrul asal Bangkalan, Madura itu ditangkap saat opsnal Polsek Sukolilo melakukan patroli. Keduanya yang baru saja beraksi di sebuah Ruko Medokan Ayu tampak mendorong sepeda motor hasil kejahatannya. [ang/aje]