Sentimen
Negatif (88%)
27 Sep 2024 : 17.15
Informasi Tambahan

Event: Ramadhan

Kab/Kota: Bekasi, Jati, Kramat, Kramat Jati, Jatiasih

Kasus: Tawuran

Tokoh Terkait
Kombes Ade Ary Syam Indradi

Kombes Ade Ary Syam Indradi

Ade Ary Syam

Ade Ary Syam

Menanti Polisi Ungkap Penyebab Kematian 7 Remaja di Kali Bekasi

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

27 Sep 2024 : 17.15
Menanti Polisi Ungkap Penyebab Kematian 7 Remaja di Kali Bekasi Editor JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus kematian tujuh remaja di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, sudah hampir sepekan berlalu. Namun, sejak jasad remaja itu ditemukan mengambang pada Minggu (22/9/2024), penyebab kematiannya belum terungkap. Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati baru mengidentifikasi dan mengumumkan identitas ketujuh korban pada Kamis (26/9/2024). Jenazah teridentifikasi berdasarkan data DNA, gigi, sidik jari, ciri-ciri medis, dan properti di tubuh korban. Ketujuh korban yang teridentifikasi adalah Muhammad Farhan (20), Rizki Ramadhan (15), Rido (15), Rezki Dwi Cahyo (16), Vino Satariani (15), Muhammad Rizki, dan Ahmad Davi (16). Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama mengatakan, penyebab kematian ketujuh remaja tersebut masih ditelusuri. "Penentuan penyebab kematian masih berproses," tambah Nyoman di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur pada Kamis. Nyoman menegaskan, pada tubuh ketujuh korban tidak ditemukan luka sayatan, tusukan, maupun patah tulang. Hal itu berdasarkan pemeriksaan luar, pemeriksaan dalam, dan analisis laboratorium pada jenazah korban. "Bahwa dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan bukti adanya luka-luka ataupun patah," kata Nyoman. Kepala Bidang Yandokpol Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko sebelumnya mengatakan, dibutuhkan pemeriksaan tambahan untuk mengungkap penyebab kematian korban. Pemeriksaan toksikologi juga akan dilakukan untuk mengetahui apakah ada cairan berbahaya di tubuh korban. "Nanti dari pemeriksaan tambahan yang dilakukan bisa ditentukan pada saat di dalam air seperti apa, nanti sampai ditemukan sebab kematiannya," ujar Hery. Hery menjelaskan, ketujuh jenazah sudah membusuk karena berada di dalam air yang diperkirakan sekitar satu hingga dua hari. "Informasi dari data ante mortem sudah mengarah (pada identitas korban), tetapi perlu pendalaman data yang lebih akurat, seperti tadi ijazah yang data sidik jarinya tidak nampak," kata Hery. Awalnya, ketujuh jasad remaja laki-laki ditemukan di Kali Bekasi, belakang perumahan Pondok Gede Permai, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu pagi. Ketujuh jenazah itu diduga merupakan bagian dari sekelompok remaja yang sebelumnya dibubarkan oleh Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota, Sabtu (23/9/2024) dini hari. Berdasarkan patroli siber Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota dari siaran langsung sebuah akun Instagram, sebanyak 60 remaja diduga hendak tawuran. Setelah mendatangi sebuah gubuk tepat di depan Gudang Semen Merah Putih Jatiasih, mereka melarikan diri ke arah Jalan Satopati dan ada juga ke arah Kali Bekasi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, remaja yang berkumpul di gubuk tersebut diduga sedang minum minuman keras. Hal tersebut diketahui polisi berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap remaja yang ditangkap Tim Patroli Perintis Presisi. “Berdasarkan informasi dari Kasat dan hasil pemeriksaan, itu diduga sedang minum minuman keras yang dikemas dalam plastik,” ujar Ade di Polda Metro Jaya, Senin (23/9/2024). Terkini, sebanyak 17 anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota yang membubarkan remaja tersebut menjalani pemeriksaan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya. (Reporter: Febryan Kevin Candra Kurniawan | Editor: Irfan Maullana)   Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (88.9%)