Sentimen
Netral (99%)
25 Sep 2024 : 19.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi, Menteng, Rawalumbu, Jatiasih

Kasus: Tawuran

Tokoh Terkait

Soal Keberadaan 60 Remaja di Gubuk Kali Bekasi, Berkumpul karena Saling Mengajak Megapolitan 25 September 2024

25 Sep 2024 : 19.30 Views 13

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Soal Keberadaan 60 Remaja di Gubuk Kali Bekasi, Berkumpul karena Saling Mengajak Editor JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Rawalumbu, Kompol Sukadi mengatakan, 60 remaja yang berkumpul di gubuk dekat bantaran Kali Bekasi tidak saling mengenal satu sama lain. Menurut Sukadi, beberapa di antaranya hadir di lokasi karena saling mengajak satu atau dua teman kepada rekannya yang lain. "Paling mengenalnya hanya satu, dua, atau tiga yang diajak temannya kumpul di sini," ujar Sukadi di dekat lokasi gubuk, Jalan Satopati, Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi, Selasa (24/9/2024). Remaja yang berkumpul berasal dari tiga kelompok. Mereka berasal dari empat wilayah di Kota Bekasi, yakni Jatiasih, Rawalumbu, Mustikajaya, dan Bantargebang. "Di antaranya ada Kelompok Original Madonna, Kelompok Menteng, dan Kelompok Sarim Ciketing Udik," ujar Sukadi. Puluhan remaja ini menggunakan perayaan ulang tahun sebagai kode untuk berkumpul. Para remaja ini berkumpul di gubuk Kali Bekasi dengan tujuan hendak melakukan aksi tawuran dengan mencari calon lawan secara acak. Dugaan ini diperkuat dengan ditemukannya sejumlah senjata tajam di gubuk tersebut. Namun, sebelum aksi tawuran terjadi, Tim Perintis Presisi yang sedang patroli lebih dulu menggerebek aktivitas mereka. Puluhan remaja ini langsung melarikan diri, di antaranya memilih menceburkan diri ke kali. Pada Minggu (22/9/2024) pagi, warga menemukan para remaja yang sebelumnya menceburkan diri ke sungai dalam kondisi mengapung. Sukadi menduga, ketujuh remaja ini meloncat ke sungai karena takut Tim Perintis Presisi mengetahui adanya senjata tajam di lokasi mereka berkumpul. "Karena mungkin merasa bersalah, karena ada yang membawa senjata tajam, akhirnya mereka membubarkan diri dan mencari penyelamatan, sehingga banyak yang terjun ke kali," kata Sukadi. Diberitakan, kasus penemuan tujuh jasad remaja yang mengapung di Kali Bekasi, Jatiasih, Minggu (22/9/2024) pagi, perlahan mulai terungkap. Kasat Reskrim Polres Metro Kota Bekasi, Komisaris Audy Joize Oroh, mengungkapkan bahwa ketujuh remaja itu merupakan bagian dari sekitar 60 remaja yang sedang berkumpul pada Sabtu (21/9/2024) pukul 03.00 WIB. Gubuk atau bedeng itu terletak di Jalan Satopati, tepatnya di depan PT Gudang Semen Merah Putih, Bojong Menteng, Rawalumbu. Mereka menggunakan sekitar 30 unit motor yang diparkir di dekat gubuk. "Berdasarkan keterangan saksi, diperoleh fakta bahwa di tempat tersebut mereka melakukan aktivitas minum-minuman keras beralkohol," ujar Audy dalam konferensi pers di kantornya, Senin. Polisi pun bisa meringkus para remaja yang tidak berani menceburkan diri ke Kali Bekasi dan beberapa remaja yang kabur ke perumahan warga. Sementara itu, para remaja yang nekat terjun ke Kali Bekasi tidak dapat dihiraukan lagi. Total, polisi mengamankan 22 remaja pada dini hari itu. Tiga orang remaja di antaranya kedapatan membawa berbagai senjata tajam. Barang bukti yang diperoleh terdiri dari 21 bilah senjata tajam, 30 unit sepeda motor, dan 8 unit telepon genggam. Rupanya, nasib nahas menimpa para remaja yang nekat melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke kali. Pada Minggu pagi, warga menemukan tujuh jasad remaja mengapung di Kali Bekasi. (Reporter: Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Jessi Carina) Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: netral (99.9%)