Sentimen
Positif (96%)
26 Sep 2024 : 04.34
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Institusi: Universitas Negeri Padang (UNP)

Tokoh Terkait
Ahmad Yani Basuki

Ahmad Yani Basuki

Nomor paslon Pilkada lambang keberuntungan ini kata Sosiolog

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Politik

26 Sep 2024 : 04.34
Sosiolog Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat Dr. Erianjoni, S.Sos., M.Si. Foto: Dok Ptribadi IG Nomor paslon Pilkada lambang keberuntungan ini kata Sosiolog Dalam Negeri    Nandang Karyadi    Rabu, 25 September 2024 - 13:09 WIB

Elshinta.com - Sosiolog dari Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat Dr. Erianjoni, S.Sos., M.Si mengatakan tidak ada hubungan dan tidak ada bukti ilmiah bahwa penomoran atau nomor urut mempengaruhi keberuntungan Pilkada atau Pilpres. Hal ini disampaikan saat wawancara dengan Radio Elshinta, Rabu (25/9/2024).

"Tidak ada bukti riset. Secara ilmiah tidak bisa diterima. Secara psikologi, di tengah masyarakat memang masih percaya mitos-mitos, seperti nomor satu dikaitkan dengan Ketuhanan. Tidak bisa dianggap sebagai pembenaran," katanya

Secara mitologi menurut Eri, masyarakat Indonesia kental dengan kebudayaan. Dalam konteks kajian sosial termasuk masyarakat yang Teologis memang masih ada yang percaya dengan mitos -mitos di tengah mordenisasi saat ini.

"Misalnya nomor satu itu adalah keberuntungan, nomor satu itu dikaitkan dengan Ketuhanan. Macam-macam ya anggapan masyarakat. Tidak bisa kita anggap sebuah kebenaran," tambahnya.

Eri menyakini  dalam Pilpres dan Pilkada tergantung elektabilitas, popularitas, visi dan misi, kinerja, rekam jejak yang dibangun sebelumnya sebagai tokoh yang layak dipilih oleh masyarakat. Sosiolog ini juga menjelaskan bahwa munculnya jargon metal, simbol keberlanjutan, simbol kemenangan dari nomor yang diperolehnya.

"Dalam dunia masyarakat yang berkebudayaan, kita yakin ada nomor sial, nomor keberuntungan. Itu selalu menjelama menjadi sebuah kepercayaan dalam masyarakat. Tidak ada hubungan dengan  itu  (keberuntungan Pilkada)," tegasnya.

Diakui juga bahwa masyarakat kita terbelah, terdapat dualistik pemikiran yaitu pertama orang meyakini simbol nomor dikaitkan dengan keberuntungan dan menjadi makna. Yang kedua adalah kelompok masyarakat yang tidak percaya adanya makna simbol nomor. (Srr/Ter)

 

 

Sumber : Radio Elshinta

Sentimen: positif (96.8%)