Didemo Pencari Kerja, DPRD Manokwari Janji Gelar RDP Hasil CPNS 2021 Regional 24 September 2024
Kompas.com Jenis Media: Regional
24 Sep 2024 : 21.10
Didemo Pencari Kerja, DPRD Manokwari Janji Gelar RDP Hasil CPNS 2021
Tim Redaksi
MANOKWARI, KOMPAS.com
- Massa pencari kerja akhirnya bersedia membubarkan diri dan membuka blokade di jalan samping Kantor Bupati Manokwari setelah bertemu anggota DPRD Kabupaten Manokwari, Selasa (24/9/2024).
Dalam negosiasi tersebut,
DPRD Manokwari
berjanji akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Sekretaris Daerah (Sekda), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), dan Inspektorat Manokwari terkait pengumuman hasil Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kuota 2021.
"Dengan adanya aksi tadi dari masyarakat dan juga peserta CPNS di sekitar kantor Bupati Manokwari, kami mencoba mendengar apa yang massa inginkan."
"Hasil komunikasi dengan 'pencaker', mereka ingin kepastian pengumuman hasil CPNS. Sehingga kami rencanakan besok akan RDP dengan sejumlah OPD," kata Wakil Ketua Sementara DPRD Manokwari, Haryono K.M. May.
"Tentu kami harap setelah RDP dengan OPD terkait, kita semua bisa mendapat kepastian waktu pengumuman CPNS ini. Serta apa yang menjadi kendala sehingga terlambat diumumkan," tambah Haryono, yang juga politisi Golkar.
Sebelumnya, puluhan pencari kerja melakukan aksi blokade di dekat kantor Bupati Manokwari sejak Selasa pagi.
Massa mempertanyakan hasil seleksi CPNS Kabupaten Manokwari yang hingga kini belum diumumkan.
"Sesuai jadwal, seharusnya hasilnya sudah diumumkan pada 14 Agustus 2024. Namun, kemudian diundur dan Bupati menjanjikan akan diumumkan pada Senin 23 September 2024, tetapi hingga saat ini belum juga diumumkan," ungkap seorang koordinator aksi.
Selain mendesak pemerintah daerah untuk segera mengumumkan hasil, massa juga menuntut pembagian kuota.
Sebanyak 50 persen diberikan kepada anak asli Papua dari Manokwari, 30 persen untuk orang asli Papua (OAP) secara umum, dan 20 persen untuk pencari kerja dari luar daerah.
Blokade jalan dilakukan dengan menggunakan kayu dan ranting pohon, serta membakar ban bekas, sehingga arus lalu lintas di kawasan tersebut terhambat sejak pagi hingga sore hari.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (78%)