Antibiotik Bukan 'Obat Dewa', Bisa Sefatal Ini Dampaknya Jika Asal Dikonsumsi
Detik.com Jenis Media: Kesehatan
Jakarta -
Resistensi antibiotik adalah masalah kesehatan yang timbul akibat penggunaan antibiotik tidak tepat. Tidak sedikit yang mengalami kondisi 'kebal antibiotik' karena asal mengonsumsi obat.
Antibiotik kerap dianggap sebagai 'obat dewa' yang bisa menyembuhkan banyak penyakit. Semua penyakit dianggap akan sembuh dengan diberi antibiotik, padahal yang terjadi sebaliknya.
"Bisa karena tidak rasional penggunaan terapi antibiotik, dikit-dikit konsumsi antibiotik. Atau bisa karena antibiotik diberhentikan terlalu cepat, dari 5 hari menjadi cuma dua hari, atau secara dosis dari harusnya 500 miligram hanya 200 miligram," ujar pakar epidemiologi Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia saat dihubungi detikcom, Selasa (24/9/2024).
Kebal antibiotik terjadi ketika bakteri atau jamur tidak lagi merespons terhadap terapi maupun pengobatan yang umumnya ditujukan kepada pasien. Kondisi ini akan menyebabkan perawatan pasien menjadi lebih lama dan mahal.
Tidak semua penyakit memerlukan antibiotik untuk sembuh. Penyakit yang memerlukan antibiotik adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, sementara penyakit yang disebabkan oleh virus seperti batuk dan pilek tidak memerlukan antibiotik.
Dikutip dari laman Kemenkes RI, berikut beberapa cara untuk menghindari kondisi kebal antibiotik:
Konsultasi dengan dokter: Hindari membeli antibiotik tanpa resep dokter.
Diagnosa yang akurat: Pastikan antibiotik digunakan untuk infeksi bakteri, bukan virus atau jamur.
Habiskan sesuai aturan: Jangan berhenti minum antibiotik sebelum habis, meskipun gejala telah mereda.
Jangan menyimpan sisa obat: Hindari menyimpan antibiotik yang tidak terpakai di rumah.
Jangan memberikan kepada orang lain: Antibiotik yang diresepkan untuk seseorang tidak boleh diberikan kepada orang lain.
(kna/kna)
Sentimen: negatif (99.2%)