Sentimen
Informasi Tambahan
Event: MotoGP
Kab/Kota: Lombok
Tokoh Terkait
Transformasi Infrastruktur dan SDM Tangguh Dorong Pariwisata Indonesia Melesat
Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan, kemajuan pariwisata Indonesia telah melesat jauh dalam 10 tahun terakhir.
Berdasarkan travel and tourism development index (TTDI), saat ini dunia pariwisata Indonesia berada di posisi 22 besar dunia, melesat puluhan peringkat dibandingkan tahun sebelumnya. Pariwisata Indonesia bahkan berhasil mengungguli Belgia, Turki, dan Selandia Baru.
"10 tahun terakhir di era Pak Jokowi ini, kita melihat pariwisata Indonesia melesat, khususnya dari segi ketersediaan infrastruktur, konektivitas, banyak sekali fasilitas pelabuhan, jalan-jalan menuju destinasi wisata ini, dikembangkan secara masif di era Pak Jokowi," ucap Sandiaga saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (24/9/2024).
Ia melanjutkan, posisi Indonesia sebelumnya di luar 50 besar. Namun, pada 2024, Indonesia melesat ke posisi atas.
"Jadi kita yang tadinya ada di posisi di luar 50 besar pariwisata dunia, tetapi pada tahun ini mendapatkan kehormatan tembus ke 22 besar dunia. Kita mengungguli Belgia, Turki, Selandia Baru, dan itu negara yang jadi jagoan pariwisata dunia. Lalu kita juga di ASEAN sudah berada di peringkat kedua, jauh meninggalkan tetangga kita Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina. Jadi tentunya ini patut kita syukuri," tambah Sandiaga.
Selain secara peringkat, pariwisata Indonesia juga semakin baik apabila dilihat dari kacamata ekonomi. Sandiaga mengungkapkan, devisa wisatawan mancanegara menunjukkan angka-angka yang lebih baik dan memberikan dampak positif pada ekonomi lokal.
"Jadi kalau kita lihat, transformasi wisatawan mancanegara itu sekarang memang jumlahnya kita tidak setinggi jumlah saat (sebelum) pandemi yang mencapai hampir 16-17 juta. Sekarang ini kita ada di level 13-14 juta. Namun, dari segi devisanya, kita sudah mengungguli, karena dari segi lama durasi wisatawan tinggal di suatu destinasi, dan juga jumlah belanja terhadap ekonomi lokal ini lebih tinggi. Jadi, target ekonominya tentu lebih berdampak positif terhadap penciptaan lapangan pekerjaan. dan sudah 25 juta lapangan yang tercipta di sektor pariwisata," kata Sandiaga.
Menparekraf yang telah menjabat selama 4 tahun terakhir ini mengatakan, pencapaian itu diraih Indonesia lantaran sejumlah faktor, seperti infrastruktur konektivitas yang berkembang sangat pesat dan sumber daya manusia yang tangguh.
"Kalau kita lihat infrastruktur ini yang telah terbangun, dan ditambah dengan penguatan SDM, serta efisiensi beberapa program unggulan lainnya, bisa mengangkat ekonomi kita di level 6-7%. Bukan hal yang mustahil di ujung 5 tahun pemerintahan Pak Prabowo itu kita bisa mencapai angka target kita, yaitu 8%. Walaupun inflasi juga harus kita kendalikan di level 2-3%. Saya optimistis dan yakin ini kita bisa capai jika kita bersatu. kuncinya adalah persatuan dalam pembangunan kita," ungkap dia.
Ia mencontohkan, pesatnya pembangunan infrastruktur telah sangat berpengaruh terhadap destinasi wisata, khususnya terhadap lima destinasi super prioritas.
Di Danau Toba misalnya, sejumlah proyek infrastruktur telah berhasil dibangun, seperti jembatan, akses bandara, jalan raya, hingga proyek hotel bintang lima. Sandiaga juga menyinggung banyaknya event internasional yang digelar untuk memancing wisatawan, seperti F1 Power Boat hingga Aqua Bike.
"Dengan pembangunan infrastruktur yang masif di Danau Toba, sekarang Danau Toba menjadi destinasi unggulan. bukan hanya untuk wisatawan sekitar Pulau Sumatera, tetapi juga mendatangkan dari seluruh pelosok nusantara, malah ada juga wisatawan mancanegara.
Selain itu, wisatawan yang datang ke Danau Toba bukan hanya untuk menikmati keindahan alamnya, tetapi sudah ada desa-desa wisata yang menawarkan budaya Batak.
"SDM pariwisata di Danau Toba ini dulu banyak yang sangat menyangsikan. Apakah bisa? Mereka kan tidak terbuka untuk pariwisata. Namun, ternyata setelah diberikan pelatihan SDM pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumatera Utara, khususnya di Danau Toba ini, memberikan rasa kekaguman pada para wisatawan," jelas dia.
Pembangunan sirkuit MotoGP di Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat, juga dinilai berdampak besar bagi pariwisata dan perekonomian masyarakat setempat. Ia pun menyinggung gelaran MotoGP yang akan digelar untuk kali ketiga pada 27-29 September 2024.
Sandi berharap, pariwisata Indonesia masih akan melesat jauh ke depannya. Ia berharap, pariwisata Indonesia dapat lebih berkualitas dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat di masa depan.
"Untuk pariwisata, harapan saya adalah lebih berkualitas, berkelanjutan, berbasis budaya, bermartabat, dan pariwisata kita bisa membuka lapangan kerja, dan menciptakan kesejahteraan," pungkas Sandi.
Sentimen: positif (100%)