Sentimen
Positif (100%)
24 Sep 2024 : 23.57
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Elektabilitas Pilkada 2024: KIM Plus di Atas Angin, PDIP Loyo di Kandang Banteng

Bisnis.com Bisnis.com Jenis Media: Nasional

24 Sep 2024 : 23.57

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah lembaga survei telah merilis peta elektabilitas terbaru pemilihan kepala daerah alias Pilkada 2024, khususnya di wilayah Jawa.

Indikator Politik, makanya, merilis hasil sigi mereka mengenai kecendrungan pemilih terhadap calon gubernur dan wakil gubernur di Jawa Barat alias Jabar. 

Sementara itu, Lembaga Survei Indonesia, alias LSI, mengungkap perkembangan terkahir peta elektabiltas tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Adapun Poltracking Indonesia memaparkan temuan terbaru mereka mengenai peta elektabiltas para kandidat cagub dan cawagub di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Menariknya, jika mencermati hasil sigi ketiga lembaga survei menunjukkan bahwa calon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju alias KIM Plus tercatat memiliki elektabilitas tertinggi hampir di seluruh Pulau Jawa, minus Banten.

Berikut temuan lembaga survei elektabilitas yang dirangkum Bisnis.

1). Tren Elektabilitas Paslon di Jakarta 

Pilkada Jakarta akan diikuti oleh tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Ketiganya adalah Ridwan Kamil - Suswono,  Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung -Rano Karno.

Hasil sigi Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa nama calon gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (RK) diminati 53,9% warga DKI Jakarta. Sementara itu, nama Pramono Anung ada diurutan kedua dengan raihan 20,8% dan calon independen Dharma Pongrekun harus puas ada diurutan ketiga dengan raihan 3,3%.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengemukakan Ridwan Kamil meraih posisi nomor wahid jika disandingkan langsung ke dua nama bakal calon gubernur DKI Jakarta lainnya.

"Kemudian warga yang menyatakan golput ada 5,2% dan 16,8% sisanya menjawab tidak tahu atau tidak menjawab," tuturnya di Jakarta, Rabu (18/9/2024). 

Djayadi menjelaskan alasan paling tinggi warga DKI Jakarta memilih Ridwan Kamil yaitu karena pengalaman di pemerintahan yaitu 24,6%, kemudian 14,2% responden menjawab karena sudah ada bukti nyata hasil kerjanya selama ini.

"Jujur dan bersih dari korupsi 12,2% dan 9,6% perhatian pada rakyat," katanya.

Khofifah Masih Kuasai Jawa Timur 

Sementara itu, Poltracking Indonesia juga merilis data bahwa elektabilitas pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak menempati posisi tertinggi, yakni mencapai 57,3% di Pilkada Jatim 2024. 

Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda mengatakan angka tersebut jauh lebih unggul dibandingkan dengan pasangan lainnya, yakni Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khaki.

"Yang berpasangan sebagai berikut ini adalah simulasi surat suara Khofifah-Emil 57,3%, Tri-Zahrul perolehan elektabilitas 22,7% dan Lulu-Lukmanul 2,2% sisanya 17,8% tidak tahu dan tidak jawab," ujarnya di YouTube Poltracking TV, Kamis (19/9/2024).

Menurut Hanta, hal ini telah menggambarkan bahwa kekuatan incumbent atau petahana di Jawa Timur masih besar lantaran bisa mengantongi angka yang hampir mencapai 60%.

"Angka ini bisa memberikan gambaran awal untuk kekuatan petahana Khofifah-Emil cukup kuat dan bisa dikatakan tangguh di angka melampaui angka psikologis incumbent yaitu sekitar hampir 60%" tambahnya.

Namun demikian, angka tersebut tidak serta-merta pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju atau KIM itu kembali terpilih pada Pilkada Jatim 2024.

Sebab, angka tersebut bisa berpotensi diraup oleh dua penantangnya, khususnya oleh Tri Rismaharini-Zahrul pada serangkaian tahapan di Pilkada selanjutnya.

"Tapi disaat yang sama potensi penantang Tri-Zahrul ada potensi untuk tumbuh di angka 22,7 dan ketiga Luluk-Lukmanul relatif sangat rendah dan agak sulit mengimbangi dua kekuatan ini," pungkasnya.

Terlebih, kata Hanta, sejauh ini terdapat 17% pihak yang belum menentukan pilihannya pada Pilkada Jatim 2024.

Andika Perkasa Belum Perkasa di Jawa Tengah 

Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru elektabilitas pasangan calon (paslon) untuk Pilkada Jawa Tengah 2024 2024, yaitu Ahmad Luthfi-Taj Yasin dan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.

Survei Poltracking Indonesia dilakukan pada 8-14 September 2024 dengan 1.200 responden dan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Klaster survei menjangkau 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah berdasarkan DPT 2024.

“Elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah hasilnya adalah pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin sebesar 52,2%, lalu untuk pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi sebesar 31,4%,” ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam siaran YouTube Poltracking TV, Selasa (24/9/2024).

Hasil tersebut menunjukkan selisih sebesar sekitar 20-21%. Menurut Hanta, angka ini tidak terlalu jauh mengingat waktu menjelang Pilkada serentak 2024 hanya sisa dua bulan, sehingga masih sangat dinamis.

Kendati demikian, dia menuturkan peluang responden untuk mengubah pilihan alias swing voters dalam Pilkada Jateng masih banyak, yaitu sebesar 48,0%.

Sementara itu, Hanta mengatakan 42,1% menyatakan tidak akan mengubah pilihan. Adapun, 9,9% memilih tidak tahu/tidak jawab.

“Di Jawa Tengah ini, [paslon] harus lebih hati-hati karena swing voters-nya lebih tinggi daripada pemilih yang sudah stabil. Jadi karena itu Jawa Tengah masih mungkin dinamis temuan surveinya karena mengingat hampir separuh pemilih masih mungkin berubah,” tutur dia.

Sentimen: positif (100%)