FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Absennya Menag Yaqut Cholil Qoumas dari panggilan Pansus Haji lantaran sedang menjalankan tugas negara disampaikan Jubir Kemenag, Sunanto.

Hal itu mendapat reaksi dingin dari Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Haji DPR. Pansus menilai, agenda tugas negara Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mestinya bisa diwakilkan.

Anggota Pansus Hak Angket Haji DPR Marwan Jafar mengatakan, semestinya Menag Yaqut mematuhi skala prioritas agenda yang lebih penting dihadiri.

"Tugas negaranya nonton Fashion Week Halal, dan itu kita kutip dari laman Kemenag dan dari media loh. Yang ngasih penjelasan dari Kemenag sendiri," bebernya.

"Kalau di Italia nonton Fashion Week Halal, ini (Pansus) ditinggal yang lebih penting ini daripada nonton peragaan busana. Kalau soal penandatanganan MOU gentleman agreement, itu bisa Wamen berangkat. Jangan-jangan Wamennya juga tidak berfungsi," ungkap Marwan Jafar kepada awak media, Selasa (24/9/2024).

Dia menyebut, jika kondisinya demikian, maka ia mencurigai ada pihak yang memang sengaja memberi izin agar dapat mangkir dari panggilan pansus haji.

"Itukan bisa diwakilkan, atau jangan-jangan disuruh lari, dikasih izin," ujarnya.

Dia menyebut secara aturan agenda tugas negara dapat diwakilkan oleh wakil menteri maupun pada jajaran Dirjen.

Marwan juga menyayangkan Menag Yaqut yang tidak memprioritaskan Pansus Hak Angket Haji DPR untuk mengungkap kecurangan dan kekacauan penyelenggaraan haji 2024. (bs-sam/fajar)