Ukraina Larang Militer Pakai Telegram karena Takut Diintip Rusia - Page 3
Liputan6.com Jenis Media: Tekno
Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Ukraina mengambil langkah tegas terhadap Telegram. Mereka memblokir penggunaan aplikasi pesan Telegram besutan Pavel Durov untuk sejumlah orang.
Orang-orang yang dilarang memakai Telegram di Ukraina adalah mereka yang memiliki peran-peran penting bagi negara tersebut. Misalnya, orang penting di bidang infrastruktur dan personel militer.
Mengutip Gizchina, Selasa (24/9/2024), alasan Ukraina blokir Telegram sebagai respon terkait kemungkinan Rusia akan memata-matai percakapan orang-orang penting ini di Telegram.
Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional Ukraina memutuskan hal ini setelah mendapatkan bukti bahwa pasukan khusus alias secret services Rusia bisa mengakses pesan-pesan yang dikirimkan di Telegram.
Salah satu petinggi badan intelijen militer Ukraina bahkan menyertakan bukti kalau otoritas Rusia bisa melacak dan membaca pesan yang dikirimkan di Telegram, meski pesan-pesan ini sudah dihapus.
Dengan memblokir penggunaan Telegram bagi sejumlah orang penting, lembaga tersebut bermaksud melindungi keamanan nasional Ukraina dan menghentikan kemungkinan bocornya informasi sensitif.
Meski begitu, pemblokiran ini tak berlaku bagi semua orang. Pemblokiran hanya dilakukan pada perangkat yang digunakan oleh orang-orang di lembaga pemerintah, militer dan pekerja yang tugasnya terkait dengan keamanan nasional.
Sentimen: positif (87.7%)