Pemimpin Hizbullah Bertekad Lawan Israel hingga Gencatan Gaza Tercapai
Detik.com Jenis Media: Internasional
Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, menegaskan tekad kelompoknya untuk terus bertempur melawan Israel setelah rentetan ledakan mematikan mengguncang Lebanon. Nasrallah menyatakan tekad Hizbullah melanjutkan perjuangan melawan Tel Aviv hingga gencatan senjata terwujud di Jalur Gaza.
Hizbullah dan militer Israel terlibat serangan lintas perbatasan yang terjadi hampir setiap hari sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza. Hizbullah menyebut serangan-serangannya terhadap Israel sebagai bentuk dukungan untuk Palestina dan Hamas, sekutunya, yang berperang melawan Tel Aviv.
Ketegangan antara kedua pihak semakin memuncak ketika rentetan ledakan perangkat komunikasi, seperti pager dan walkie-talkie, mengguncang Lebanon. Total sedikitnya 37 orang tewas dan nyaris 3.000 orang lainnya luka-luka akibat ledakan yang melanda selama dua hari berturut-turut.
Perangkat-perangkat komunikasi yang meledak itu kebanyakan digunakan oleh para anggota Hizbullah yang ada di berbagai wilayah Lebanon.
Nasrallah, dalam pidatonya pada Kamis (19/9) waktu setempat seperti dilansir AFP, Jumat (20/9/2024), mengakui Israel telah memberikan "pukulan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya" terhadap Hizbullah. Dia juga menyebut Tel Aviv telah melanggar semua garis merah atau red line dengan serangan tersebut.
"Dengan operasi ini, musuh telah melanggar semua... garis merah," sebutnya.
Dia kemudian bersumpah untuk terus melanjutkan pertempuran melawan Israel meskipun telah terjadi "semua pertumpahan darah ini" -- merujuk pada ledakan mematikan di Lebanon pada Selasa (17/9) dan Rabu (18/9).
Sentimen: negatif (99.2%)