Sentimen
Positif (96%)
18 Sep 2024 : 19.12
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia, PT Pertamina

Kab/Kota: Badung

Tokoh Terkait

Menkomarves temui bos AirAsia bahas isu avtur mahal di BIAS 2024

18 Sep 2024 : 19.12 Views 18

Antaranews.com Antaranews.com Jenis Media: Ekonomi

Tadi sudah kami bicarakan dengan AirAsia, saya bicara dengan Tony Fernandes, saya lihat struktur harga bahan bakarnyaBadung, Bali (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan secara langsung bertemu dengan CEO Capital A Berhad (induk maskapai penerbangan AirAsia) Tony Fernandes di sela acara Bali International Airshow 2024.

Luhut di Kabupaten Badung, Bali, Rabu, mengatakan keduanya bertemu untuk membahas keterangan Tony soal bahan bakar pesawat atau avtur Indonesia yang termahal di Asia Tenggara.

“Tadi sudah kami bicarakan dengan AirAsia, saya bicara dengan Tony Fernandes, saya lihat struktur harga bahan bakarnya,” kata Luhut.

Menkomarves mengambil positif dengan hendak mempelajari dan meniru negara tetangga, meski heran ia tegas mengutus deputinya untuk mempelajari.

“Singapura saja bisa lebih murah dari kita, pasti ada high cost tersembunyi yang harus kita selesaikan,” ujarnya.

Baca juga: Pertamina sediakan tiga armada avtur dukung Bali International Airshow

Baca juga: Pertamina perluas distribusi global avtur terbarukan

Selain itu, Menkomarves menyebut rute pesawat terbang Indonesia di bawah standar normal, sehingga ia mengutus Menteri Perhubungan menggunakan perangkat lunak milik Boeing untuk mencari tahu kelemahan Indonesia.

Diketahui pada Kamis (5/9) Tony Fernandes menyampaikan tarif bahan bakar pesawat di Indonesia 28 persen lebih tinggi di kawasan.

Kondisi ini berimbas pada biaya operasional maskapai yang berujung pada tingginya harga tiket pesawat penerbangan domestik di Indonesia.

Pada hari pertama Bali International Airshow akhirnya bos AirAsia ini bertemu dengan Menkomarves, namun secara umum kehadirannya di Pulau Dewata kali ini untuk memimpin penandatanganan kerja sama perusahaannya dengan Indonesia di sektor bengkel pesawat.
  CEO Capital A Tony Fernandes saat penandatanganan kerja sama di Bali International Airshow di Badung, Bali, Rabu (18/9/2024). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

Anak perusahaan Capital A yang bergerak di Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) Asia Digital Engineering (ADE) yang berdiri sejak 2020 itu, menjalin kerja sama dengan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF).

Keduanya berkolaborasi merevolusi layanan landing gear di seluruh wilayah, dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya dari kedua belah pihak untuk menetapkan standar baru dalam industri.

GMF memberikan layanan overhaul dan perawatan landing gear termasuk pembongkaran total, inspeksi, perbaikan dan perakitan kembali komponen landing gear, dengan didukung teknologi yang mendapat sertifikasi dari otoritas penerbangan internasional.

“Investasi kami dalam bisnis landing gear dengan GMF adalah langkah strategis yang dirancang untuk mempercepat pertumbuhan kami, dengan menggabungkan keahlian GMF dalam layanan landing gear dan keunggulan efisiensi, kami siap mentransformasi industri ini dan menetapkan tolak ukur baru,” kata Mahesh Kumar selaku CEO ADE.

Sementara Andi Fahrurrozi selaku CEO GMF mengatakan investasi bersama ini untuk memperluas langkah perusahaan dalam negeri di pasar MRO global.

“Kemitraan antara ADE dan GMF tidak hanya meningkatkan kemampuan layanan kedua perusahaan tetapi juga mencerminkan peran penting Asia Tenggara yang semakin berkembang sebagai pusat inovasi dan keunggulan dalam perawatan penerbangan,” ujarnya.

Selain itu Tony Fernandes juga hadir di Bali secara langsung untuk menyaksikan penandatanganan kemitraan transformasional Ground Team Red (GTR) dengan pemasok global kendaraan listrik ESG Group.

Baca juga: Indonesia luncurkan rencana aksi pengembangan avtur ramah lingkungan

Baca juga: Menhub bahas perubahan bertahap avtur fosil ke SAF atau bioavtur

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024

Sentimen: positif (96.6%)