FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pada acara pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) di Pilgub Jawa Timur, Jimly Asshiddiqie menyoroti fenomena yang muncul akibat kasus Fufufafa.

Menurutnya, efek dari insiden ini sangat besar, bahkan lebih luas dari yang diperkirakan.

"Effek Fufufafa ini ternyata sngat luar biasa," ujar Jimly dalam keterangannya di aplikasi X @JimlyAs (24/9/2024).

Ia mencatat bahwa kebencian dan kemarahan yang muncul di masyarakat semakin meluas, menunjukkan dampak emosional yang mendalam.

"Tanpa dinyana rupanya kebencian dan kemarahan terus meluas," sebutnya.

Jimly berharap situasi ini segera mencapai titik akhir, mengingat ketegangan yang dirasakan oleh banyak pihak.

"Mudah-mudahan akan ada ujungnya," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, suasana rapat pleno terbuka pengundian nomor urut Pilgub Jawa Timur 2024 sempat memanas dengan seruan dari para pendukung paslon terkait akun Kaskus 'Fufufafa', yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka.

Teriakan ini pertama kali muncul dari pendukung paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini dan Gus Hans, serta paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim.

"Resik-resik, fufufafa, resik-resik, fufufafa," demikian teriakan yang berulang kali dilontarkan oleh puluhan pendukung Risma-Gus Hans di ballroom Hotel Mercure Darmo Surabaya, Senin (23/9/2024).

Teriakan ini kemudian diikuti oleh pendukung Luluk-Lukman yang membalas dengan seruan, "Fufufafa, fufufafa, fufufafa."

Tak mau kalah, pendukung paslon nomor urut 2, Khofifah-Emil, menanggapinya dengan menyanyikan Selawat Badar, diiringi alat musik tradisional yang mereka bawa.