Sentimen
Positif (91%)
22 Sep 2024 : 13.26
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Timika

Tokoh Terkait
Egianus Kogoya

Egianus Kogoya

Philip Mark Mehrtens

Philip Mark Mehrtens

3 Pilot Susi Air Dikelilingi KKB Sebelum Dijemput Aparat, Tak Ada Ancaman dan Senjata Nasional

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

22 Sep 2024 : 13.26
Pilot Susi Air Dikelilingi KKB Sebelum Dijemput Aparat, Tak Ada Ancaman dan Senjata Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Bayu Suseno menceritakan detik-detik sebelum pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dilepas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk diserahkan kepada aparat di Nduga, Papua. Ketika aparat menjemput Philip, banyak anggota KKB di sekitarnya. "Bukan diantar, tapi ada di sekelilingnya pilot itu ada banyak OAP (orang asli Papua), ya diduga itu KKB," ujar Bayu kepada Kompas.com, Minggu (22/9/2024). Meski ada banyak anggota KKB di lokasi penjemputan Philip, tetapi tidak ada ancaman sama sekali. Anggota KKB yang mengelilingi Philip juga tidak membawa senjata. "Tidak ada. Mereka tidak bawa senjata," ucap Bayu. Menurut Bayu, pihaknya pertama kali mendapatkan titik koordinat lokasi Philip akan dilepaskan KKB pada Sabtu (21/9/2024) pukul 09.00 WIT. Selanjutnya, aparat langsung membentuk tim negosiator untuk menuju ke lokasi yang ditetapkan KKB pimpinan Egianus Kogoya tersebut. "Ternyata benar, di sana sudah ada pilot dan kemudian kami melakukan upaya komunikasi lebih dahulu," jelas Bayu. "Dan alhamdulillah sekitar jam 10.30 WIT, akhirnya pilot dapat dibawa menggunakan helikopter menuju ke Timika," sambung dia. Philip kembali dengan kondisi yang stabil secara emosi maupun fisik. Secara umum, kata dia, fisik Philip juga sehat. Hanya saja dia lebih kurus. "Hanya terlihat lebih kurus dari sebelumnya," imbuh Bayu. Philip untuk pertama kalinya berbicara di depan media setelah dirinya bebas dari penyanderaan yang berlangsung 19 bulan. Sejak 7 Februari 2024, Philip disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya, di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Sabtu (21/9/2024) siang, ia akhirnya dibebaskan dan dibawa ke Mimika, Papua Tengah. "Akhirnya saya sudah keluar dari hutan," ujar Philip, di Mimika, Sabtu. Ia mengaku sudah tidak sabar untuk berkumpul kembali dengan istri dan anaknya yang sudah berada di Jakarta. "Saya senang sekali akhirnya bisa pulang ketemu keluarga saya lagi," ungkap dia. Philip menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang telah membantu membebaskan dirinya. "Saya berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu sehingga saya bisa keluar dengan sehat," kata dia. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (91.4%)