Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Ducati
Club Olahraga: Pramac Racing
Event: MotoGP
Tokoh Terkait
Harusnya Enea Bastianini Turun Satu Posisi
Detik.com Jenis Media: Otomotif
Marc Marquez membela Jorge Martin yang terlibat 'insiden' dengan Enea Bastianini pada lap terakhir. Menurut Marquez, Bastianini telah melakukan kesalahan saat menyalip lantaran memblok jalur Martin. Menurut Marquez, Bastianini harusnya dihukum turun satu posisi.
Pebalap Pramac Racing Jorge Martin tampil luar biasa pada MotoGP Emilia Romagna yang digelar Minggu (22/9) malam WIB di Sirkuit Misano, Italia. Martin memimpin balap selama 26 lap. Tapi pada lap terakhir, Martin kurang beruntung karena berhasil di-overtake pebalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini.
Enea Bastianini Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhotoBastianini berhasil menyalip Martin di tikungan keempat dari sisi dalam. Setelah berhasil mendahului Martin, Bastianini melakukan gerakan yang 'seolah' menahan laju motor Martin. Akibatnya, Martin melebar ke area run-off lintasan sirkuit dan kehilangan momentum buat bertarung lagi dengan Bastianini.
Peristiwa itu pun menjadi sorotan pebalap Gresini Racing Marc Marquez. Menurut Marquez, seharusnya Bastianini mendapatkan penalti turun satu posisi. Sebab yang dilakukan Bastianini cenderung agresif.
"Menurut saya itu (harusnya dapat hukuman) 'turun satu posisi', karena Enea tidak bertahan di jalurnya, dia keluar juga. Jadi menurut saya itu adalah 'turun satu posisi'," kata Marquez dalam wawancara dengan DAZN.
Meski mendukung, Marquez tetap menunggu keputusan dari Race Direction. "Tapi saya belum tahu apa yang akan diputuskan oleh Race Direction," ungkap Marquez yang finis ketiga di balapan tersebut.
Sementara itu rekan satu negara dan satu paddock Bastianini, Francesco Bagnaia, membela tindakan yang dilakukan Bastianini. Menurut Bagnaia, yang dilakukan Bastianini adalah hal yang lumrah terjadi pada balapan dengan intensitas tinggi.
"Menurut saya itu biasa terjadi. Situasi yang sama juga pernah terjadi pada saya dengan Jorge (Martin) di India. Jadi (yang dilakukan Enea adalah murni) menyalip dan tidak masuk akal (jika Enea kena penalti)," ungkap Bagnaia.
(lua/din)
Sentimen: negatif (88.9%)