Jakarta -

Tech winter adalah gejolak yang melanda perusahaan teknologi dengan gejala menurunnya nilai investasi, melambatnya pendapatan, serta langkah efisiensi. Namun fenomena ini disebut Chairman Nexticorn Rudiantara, sudah mulai mencair.

"Memang belum benar-benar defrost, tapi setidaknya es-nya mulai mencair. Kita juga melihat pada September kemarin, kapitalisasi pasar Indonesia mengambil alih Singapura," kata Rudiantara di sela acara 'Nexthub Global Summit 2024', Senin (23/9/2024) di Nusa Dua, Bali.

Rudiantara menyebut, masuk waktu ini, ekosistem startup menjadi semakin sehat. Ini dikarenakan ketika terjadinya tech winter, free money sudah menghilang.

"Kalau dulu beli kan cashback-nya berapa, free ongkir dan sebagainya. Sekarang sudah tidak ada. Orientasi profit dan cashflow positif sehingga investornya lebih sehat dan uang lebih banyak lagi tersedia," katanya.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam kesempatan yang sama mengungkapkan suku bunga Amerika yang mulai turun adalah faktornya.

"Suku bunga turun otomatis orang cari yang lebih menguntungkan. Kalau di Amerika, katakanlah bunganya 5%, mana mau orang invest? Taruh aja di bank. Begitu bunganya jadi 2,5% atau 3%, kan jadi ada challenging," kata Budi Arie.

Sejalan dengan isu ini, Nexthub Global Summit 2024 yang mana kolaborasi antara Kominfo, Nexticorn Foundation, dan HUB.ID, berfokus pada tema 'Defrost the Tech Winter'. Tujuannya untuk menghidupkan kembali bidang teknologi di tengah tantangan ekonomi global.

Ada lebih dari 120 startup (80 early stage dan 40 later stage) juga 140 venture capital yang hadir di sana. Investor datang dari berbagai negara seperti Eropa, Malaysia, Thailand, hingga Australia.

"Nexthub Global Summit 2024 bertujuan untuk memperkuat posisi kita sebagai pusat teknologi regional dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta inovasi di seluruh Asia Tenggara," kata Budi dalam pidatonya.

"Saya harap summit ini dapat memungkinkan para pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengeksplorasi strategi dan peluang bisnis, menghidupkan kembali investasi di sektor digital serta menjalankan ekosistem startup yang tangkas, tangguh, dan berkelanjutan," tutupnya.

(ask/fay)