Sentimen
21 Sep 2024 : 21.23
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Megawati Bicara soal Rakyat dan Soekarno Saat Terima Gelar Profesor Kehormatan di Uzbekistan Nasional 21 September 2024
Kompas.com Jenis Media: Nasional
21 Sep 2024 : 21.23
Megawati Bicara soal Rakyat dan Soekarno Saat Terima Gelar Profesor Kehormatan di Uzbekistan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden kelima RI
Megawati Soekarnoputri
menyebutkan bahwa seorang pemimpin harus setia pada jalan kebudayaan dengan menempatkan rakyat sebagai sumber dari kebudayaan.
Jalan kebudayaan ini akan membuat seorang pemimpin memiliki visi pembangunan peradaban dunia.
"Pemberian gelar profesor kehormatan oleh Silk Road International University, saya persembahkan untuk menempatkan rakyat sebagai sumber kebudayaan,” kata Megawati setelah menerima gelar profesor kehormatan dari Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage (IUTCH),
Uzbekistan
, seper dikutip dari siaran pers, Sabtu (21/9/2024).
Dalam orasi ilmiahnya berjudul “Jalan Kebudayaan dan Titik Temu Peradaban”, Megawati menyatakan, komitmen membangun masa depan melalui jalan kebudayaan haruslah diapresiasi.
Oleh karena itu, dia merasa terhormat dan bangga bisa berada di Universitas Silk Road Internasional. Pasalnya, menurut Megawati, sesuai namanya, Silk Road University berpijak pada sejarah peradaban dunia melalui jalur sutera.
"Jalur sutera bukanlah sekedar mata rantai perdagangan. Ia mengandung visi dan daya kepeloporan untuk membangun peradaban dunia dari utara,” tuturnya.
Menurut Megawati, jalur sutera menggambarkan sintesa peradaban melalui jalan kebudayaan. Di dalamnya, terjadi bauran antar-kehidupan yang semakin menyempurnakan peradaban.
Setelah memaknai filosofi jalur sutera serta merenung dan melakukan kontemplasi tentang bagaimana peradaban dunia dibangun, Megawati pun mengucapkan rasa syukurnya.
"Saya mengucapkan syukur, rasa bangga, dan terima kasih kepada seluruh jajaran Universitas Silk Road Internasional atas penganugerahan gelar Profesor Kehormatan ini,” ujarnya.
Kepemimpinan Soekarno
Megawati juga sempat berbicara tentang karakter kepemimpinan. Saat memimpin Indonesia sebagai wakil presiden dan presiden, Megawati mengaku belajar dari sosok ayahnya, proklamator dan presiden pertama Indonesia.
Dari Soekarno serta dari pengalamannya, Megawati memiliki perspektif sendiri sebagai seorang pemimpin. Jika seorang pemimpin tetap berada pada jalan kebudayaan, dia yakin pemimpin itu akan tetap menjadi pemimpin yang benar.
“Pemimpin harusnya akan tetap pada rel kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, apabila pemimpin menempuh jalan kebudayaan. Kebudayaan setiap bangsa menjadi pembeda dengan bangsa lainnya. Karena itulah betapa pentingnya jalan kebudayaan,” tutur Megawati.
Pemberian gelar Profesor Kehormatan ini dilakukan oleh Rektor Silk Road IUTCH, Aziz Abduhakimov, yang juga menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Warisan Budaya Uzbekistan.
Acara digelar dalam rangkaian graduation ceremony untuk mahasiswa program master di Gedung Rektorat Silk Road IUTCH di Kota Samarkand.
Dalam acara ini, Megawati didampingi Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Guru Besar Fakultas Hubungan Internasional Universitas St Petersburg Connie Rahakundini Bakrie, dan Wakil Ketua MPR sekaligus Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah.
Lalu, Ketua DPP PDIP Bidang Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri Ismail, Ketua DPP PDIP Bidang Pariwisata SB Wiryanti Sukamdani, Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian, Wakil Kepala BPIP Rima Agristina, anggota DPR RI terpilih Samuel Wattimena, serta pejabat KBRI Tashkent.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (79.9%)