Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Jember, Banyuwangi
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Keponakan Wabup Gus Firjaun Daftar Jadi Cabup Jember Via Jalur Independen
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Jember (beritajatim.com) – Muhammad Jaddin Wajad, keponakan Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman, mendaftarkan diri menjadi calon bupati Kabupaten Jember, Jawa Timur, melalui nonpartai atau independen.
Jaddin mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum setempat bersama calon wakil bupati Arismaya Parahita, seorang pensiunan pejabat eselon II Pemerintah Kabupaten Jember, Minggu (12/5/2024) malam. Pendaftaran dilakukan sekitar pukul 23.31 WIB, setengah jam menjelang penutupan. Verifikasi berkas administrasi dilakukan hingga sekitar pukul satu dini hari.
Jaddin dan Arismaya mendaftarkan bukti dukungan dari 142.458 orang warga kepada KPU Jember. Jumlah ini melebihi batas minimal 128.195 dukungan warga. Bukti dukungan ini tersebar di 31 kecamatan. Dukungan terbanyak berasal dari Kecamatan Bangsalsari yakni 7.233 orang. Paling sedikit dukungan dari warga Kecamatan Jenggawah yakni 3.450 dukungan.
“Kemarin rencananya saya mau lewat parpol. Berhubung banyak dinamika yang belum bisa kami jangkau, akhirnya kami mundur. Tapi ternyata dukungan masyarakat luar biasa, mendorong saya untuk tetap maju dalam pilkada. Mereka mau mengumpulkan bukti KTP tanpa saya suruh dan biayai,” kata Jaddin kepada beritajatim.com, Senin (13/5/2024).
Jaddin membutuhkan waktu kurang lebih dua bulan setelah pemilihan umum selesai untuk mengumpulkan semua KTP dukungan. “Saya berpikir kemarin, kok mengumpulkan 100 ribu dukungan. Mengumpulkan 10 ribu saja susah. Jadi awalnya saya pesimistis, karena kami tidak menggerakkan apapun dengan uang. Jadi murni, kalau Anda mendukung ya monggo,” katanya.
Jaddin mengaku belum bertemu dan berkonsultasi dengan sang paman Firjaun Barlaman. Firjaun saat ini menjadi wakil bupati Jember sejak 2021. Ia juga digadang-gadang Bupati Hendy Siswanto untuk melanjutkan periode kedua.
Apakah dengan munculnya Jaddin berarti Firjaun tidak akan mencalonkan diri kembali? “Wah, lebih baik Anda minta konfirmasi langsung kepada beliau. Saya kurang tahu. Waktu hari raya kemarin, kakak saya sempat ngobrol dengan beliau, bertanya apakah beliau maju atau tidak. Jawabannya sementara tidak. Tapi saya juga tidak tahu,” kata Jaddin.
Jaddin berencana menemui Firjaun setelah benar-benar bisa mendaftarkan diri ke KPU Jember. “Kalau sata positif mendapatkan kendaraan, baru saya sowan. Kalau saya belum mendapatkan kendaraan, posisinya tidak jelas. Kalau ini sudah lolos dan diterima, saya akan sowan ke beliau,” katanya.
Arismaya dipilih menjadi calon wakil bupati hanya beberapa jam sebelum pendaftaran jalur perseorangan di KPU Jember ditutup. “Tiga kandidat wakil bupati yang sudah kami proyeksikan pada saat terakhir mundur. Kami tidak punya banyak waktu lagi. Saya mendapat berita kandidat terakhir mundur kemarin, sebelum magrib,” kata Jaddin.
Jaddin pun menggelar rapat kilat dengan tim suksesnya. “Kami teringat Pak Arismaya. Kami coba hubungi beliau sekitar jam 20.00 WIB,” katanya.
Arismaya sempat kaget ‘ditodong’ jadi calon wabup. “Panjenengan (anda) ini beneran, Gus? Wong kita belum ada komunikasi sama sekali,” katanya, diceritakan kembali oleh Jaddin.
“Sudah, Pak, kalau Anda berkenan, monggo. Sebelumnya beliau sudah akrab dengan kami. Sering berdiskusi. Cuma kepikirannya baru kemarin. Beliau kan sudah pensiun, mungkin punya waktu lebih,” kata Jaddin.
Sebelum memilih Arismaya, ada sejumlah birokrat yang ditawari menjadi calon wabup oleh Jaddin. “Saya ingin pendamping saya kalau tidak dari kalangan birokrat, ya dari partai,” kata Jaddin.
Kandidat pertama adalah aparatur sipil negara aktif di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Jaddin menolak menginformasikan namanya. “Tidak enak, saya belum konfirmasi,” kata Jaddin.
Pejabat dari Banyuwangi itu akhirnya menampik ajakan itu. “Kami sebenarnya sudah menjalin hubungan lama. Beliau adalah salah satu otak pengembangan Banyuwangi, dan berasal dari komunitas yang sama yakni semaan alquran,” kata Jaddin.
Nominator lainnya, menurut Jaddin, adalah mantan ketua wilayah sebuah partai dan seorang calon legislator yang tidak terpilih dalam pemilu legislatif. Namun Jaddin juga menolak menyebut dua nama itu. “Saya tidak enak sama orangnya,” kata Jaddin.
Arismaya awalnya juga tidak mau menjadi calon sekondan Jaddin. “Memang setelah pensiun, saya tidak ada keinginan kembali ke ranah politik. Wong saya membatalkan pencalonan legislatif Nasdem kemarin,” katanya.
Arismaya minta waktu kepada Jaddin untuk meminta izin keluarga, terutama sang istri Nurjannah Firdaus. “Istrinya awalnya tidak mau. Tapi setelah kami yakinkan, istri dan ibu Pak Arismaya mengizinkan,” kata Jaddin.
Arismaya membenarkan jika semula istrinya menolak pencalonan tersebut. “Saya sangat dilematis. Di satu sisi kalau saya menolak, Gus Jaddin akan batal mencalonkan diri,” katanya.
Setelah mendaftarkan diri ke KPU Jember, Arismaya mengaku tak memiliki ekspektasi tinggi. “Saya ngglundung semprong (berjalan begitu saja),” katanya. [wir]
Sentimen: positif (99.6%)