Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PLN
Kasus: kebakaran, Teroris
Partai Terkait
Tokoh Terkait
DPP PBB Ungkap Biang Kerok Ledakan di Kantornya Jakarta Selatan
Bisnis.com Jenis Media: Nasional
Bisnis.com, JAKARTA -- DPP Partai Bulan Bintang (PBB) menyampaikan penyebab atau biang kerok ledakan di lantai dua kantornya yang ada di Jakarta Selatan (Jaksel).
Wakil Ketua Umum PBB Randy Bagasyudha mengatakan berdasarkan analisa dari tim Gegana, pengharum ruangan yang berada di dalam laci itu menjadi penyebab ledakan. Menurut gegana, pengharum ruangan bereaksi oleh suhu panas sehingga meledak.
Dia mengungkapkan di dalam laci itu terdapat sejumlah barang mulai dari pemanas air, tas karyawan, dompet hingga timbangan kecil.
"Analisanya [tim Gegana] adalah ledakan itu ada panas yang kemudian bereaksi terhadap pengharum ruangan yang mengandung gas," ujarnya di Jakarta, Sabtu (21/9/2024).
Hanya saja, kata Randy, hingga kini sumber panas itu masih belum diketahui penyebabnya. Sebab, menurut pengakuan petugas di kantor PBB, pemanas air yang berada di laci itu tidak dalam kondisi menyala.
"Hasil tadi pengakuan teman-teman OB dan sebagainya itu pemanas air kan tidak dalam kondisi dicolok, jadi kalau dilihat itu posisi ledakan itu kabinet itu berada disudut ruangan itu tidak ada colokan listrik, tidak ada apa-apa, tiba-tiba muncul api dari situ," tambahnya.
Di lain sisi, Randy menekankan bahwa dalam insiden tersebut tidak memakan korban jiwa. Selain itu, ledakan juga tidak berdampak pada dokumen penting partai.
"Karena itu posisi ruang tunggu bukan ruang kerja salah satu departemen atau badan otonom, tapi itu memang ruang tunggu. File-ing kabinet itu sudah posisi tidak aktif sebetulnya, tidak digunakan," pungkasnya.
Sebagai informasi, ledakan tersebut terjadi sekitar 17.30 WIB pada Jumat (20/9/2024) di salah satu ruangan kantornya yang berada di lantai dua. Ledakan itu terdengar seperti suara koper jatuh.
Untungnya, petugas di kantor DPP PBB berhasil memadamkan api dari ledakan itu sekitar 15 menit. Dalam kejadian ini, DPP PBB juga telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait mulai dari kepolisian, pemadam kebakaran, PLN hingga tim Gegana Brimob.
Hasilnya, tim berkesimpulan bahwa ledakan tersebut bukan merupakan tindak teroris. Pasalnya, ledakan itu disebabkan oleh kelalaian yang menyebabkan percikan di dalam ruangan.
Sentimen: negatif (80%)