Sentimen
Positif (72%)
21 Sep 2024 : 13.07
Informasi Tambahan

BUMN: Indonesia Financial Group (IFG), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, PT Asuransi Jiwasraya, PT Asuransi Jiwasraya (Persero)

Kabar Terbaru Terkait Nasib Pensiunan Jiwasraya

21 Sep 2024 : 13.07 Views 13

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Perwakilan pensiunan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengadukan keresahannya kepada Komisi VI DPR RI. Setidaknya ada tiga tuntutan yang diminta.

Pertama, Pembina Perkumpulan Pensiunan Jiwasraya (PPJ) Pusat Asfir mengatakan, pensiunan menuntut agar perseroan memenuhi kewajibannya atas defisit pendanaan sebesar Rp371,8 miliar.

Kedua adalah agar pembayaran pensiun tetap dilakukan secara berkala seumur hidup.

Ketiga, para pensiunan memberikan opsi lain jika memang Jiwasraya tidak sanggup untuk menyuntik modal ke DPPK-nya. Adapun opsi tersebut adalah untuk mengalihkan kewajiban pembayarannya ke IFG Life.

Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina mempertanyakan nasib pensiunan Jiwasraya kepada jajaran direksi BUMN Holding Asuransi, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI)/Indonesia Financial Group (IFG). Nevi menyinggung banyaknya PMN (Penyertaan Modal Negara) yang diterima oleh IFG, namun tidak ada yang disalurkan kepada pensiunan pegawai Jiwasraya.

"Kemarin kita menerima pensiun Jiwasraya, itu mereka terlewatkan. Padahal PMN-nya banyak untuk Jiwasraya ya, tapi mereka tidak dapat pensiunannya. Ini bagaimana solusinya IFG?" kata Nevi dalam keterangannya, dikutip pada Sabtu (21/9/2024).

Sebagai informasi IFG telah beberapa kali menerima PMN yang diperuntukkan sebagai tambahan modal penyehatan polis Jiwasraya. Pada tahun anggaran 2021, IFG mendapat PMN Rp20 triliun, sedangkan pada 2023 Rp3 triliun dan 2024 Rp3,56 triliun.

Selain Nevi, Wakil Ketua Komisi VI Aria Bima juga meminta IFG Life untuk membantu Jiwasraya melunaskan iuran tambahan ke Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) Jiwasraya sebesar Rp132 miliar agar pembayaran uang pensiunan bisa tetap berjalan.

Sentimen: positif (72.7%)