Sentimen
Negatif (98%)
19 Sep 2024 : 17.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Tokoh Terkait
joko widodo

joko widodo

Di Depan Jokowi, Ahli Ekonomi Ungkap Ancaman Ngeri Intai RI

19 Sep 2024 : 17.45 Views 4

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Solo, CNBC Indonesia - Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) melaporkan kepada Presiden Joko Widodo bahwa ada 5 tantangan yang berpotensi mengganggu target Indonesia sebagai negara maju pada 2025.

Ketua Umum ISEI yang juga merupakan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo melaporkan lima tantangan itu kepada Jokowi dalam acara pembukaan Kongres ISEI XXII di Solo, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024).

"Banyak sekali tantangan-tantangan yang harus kita hadapi untuk mewujudkan Indonesia Maju," ucap Perry saat memberikan kata sambutan.

"Kami terus bahas berbagai tantangan-tantangan ini. Kami melihat terdapat 5 tantangan strategis ke depan," tegasnya.

Perry mengatakan, tantangan pertama ialah munculnya perubahan siklus ekonomi dan keuangan yang semakin cepat. Permasalahan ini menurutnya berpotensi membuat ekonomi suatu negara makin rentan.

"Itu kenapa kebijakan publik, stabilitas makro ekonomi perlu dijaga," tutur Perry.

Tantangan kedua ialah adanya pergeseran pola sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia dari Amerika Serikat ke China hingga kini akhirnya ke India. Ini yang menurutnya menjadi penting untuk terus melakukan hilirisasi industri, hingga reformasi struktural untuk merespons permintaan global.

Adapun tantangan ketiga ia katakan terkait dengan fenomena perubahan demografi yang semakin tua di negara maju, sedangkan di negara berkembang tengah didominasi usia produktif.

"Itulah salah satunya kenapa digitalisasi perlu kita dorong untuk our future generation," ungkap Perry.

Adapun tantangan keempat yang telah dipetakan ISEI, ia katakan adalah perkembangan digitalisasi yang sangat pesat, dan yang kelima ialah inklusi dan ekonomi hijau. Dua hal ini bila tidak dapat ditangani dengan baik malah bisa menciptakan beban yang berat bagi ekonomi Indonesia.

"Oleh karena itu, Pak Presiden dan hadirin sekalian, ISEI berada di sini untuk memberikan masukan-masukan kebijakan untuk menghadapi berbagai dinamika tantangan dari waktu ke waktu," ucap Perry.


(arj/mij)

Sentimen: negatif (98.4%)