"Iya, asli Papua Barat, tetapi sekarang sekolah di Banten," kata Uman kepada wartawan di Jakarta, Kamis. Uman datang ke GBK bersama sembilan temannya asal Papua yang juga bersekolah di SMAN I Jawilan, Serang, Provinsi Banten.

Meskipun belum berkesempatan untuk hadir dalam misa akbar yang dipimpin Paus Fransiskus, ia sangat senang jika bisa melihat pemimpin tertinggi gereja katolik tersebut.

"Ya, motivasinya itu karena Paus adalah pemimpin tertinggi di gereja Katolik, sekaligus Presiden Vatikan. Kalau bukan sekarang saya bisa lihat, kapan lagi," katanya.

Baca juga: Puluhan personel Dishub Jaksel bantu atur lalu lintas saat misa akbar

Selain itu, Uman dan teman-temannya juga berharap bisa diberkati langsung oleh Paus.

"Ya memang ke sini untuk melihat beliau, minta diberkati juga," kata Uman sambil tersenyum.

Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di GBK melalui pintu 11.

Umat yang sedari tadi menunggu berteriak histeris menyambut kedatangan Presiden Negara Vatikan tersebut.

Namun, akses umat yang dibatasi sekitar 20 meter dari rombongan kedatangan Paus membuat wajah Paus tidak begitu kelihatan.

Baca juga: Anak 4 tahun diberkati langsung dan dapat rosario dari Paus Fransiskus

Sejumlah umat pun tampak bergantungan di pagar stadion GBK demi bisa melihat Paus.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024