Sentimen
Positif (98%)
18 Sep 2024 : 21.51
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Tesla

Tokoh Terkait
Gautam Adani

Gautam Adani

Elon Musk Diprediksi Menjadi Kuadriliuner Pertama di Dunia pada 2027

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

18 Sep 2024 : 21.51

Jakarta, Beritasatu.com - CEO Tesla, SpaceX, dan pemilik platform media sosial X, Elon Musk diyakini akan menjadi kuadriliuner pertama di dunia. Dikutip CNN, Rabu (18/9/2024), kesuksesan bisnis Elon Musk, yang mencakup kendaraan listrik, media sosial, roket luar angkasa, hingga implan otak mini, telah menjadikannya salah satu orang paling berpengaruh di dunia.

Saat ini, Elon Musk sudah masuk dalam daftar orang-orang terkaya di dunia. Jumlah kekayaannya diperkirakan mencapai hampir US$ 250 miliar atau mencapai Rp 3.810 triliun.

Jumlah itu diyakini akan terus bertambah berkat lini bisnis yang dijalani Elon Musk. Menurut Informa Connect Academy, kekayaan Elon Musk diprediksi akan mencapai angka US$ 1 triliun atau setara kuadriliun rupiah pada tahun 2027.

"Kekayaan bersih Elon Musk tumbuh pesat dengan rata-rata 110% per tahun, menjadikannya favorit untuk mencapai level kuadriliuner," terang CNN.

Hanya saja Elon Musk tidak akan sendirian mencapai level kekayaan yang fantastis itu.  Kenaikan pesat Nvidia, perusahaan yang cip komputernya mendukung ledakan kecerdasan buatan, dapat menjadikan CEO dan salah satu pendirinya, Jensen Huang, sebagai kuadriliuner pada tahun 2028.

Saat ini menurut Bloomberg, Jensen Huang memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 104 miliar atau mencapai Rp 1.585 triliun.  Orang kaya asal India, Gautam Adani, juga dalam jalur untuk menjadi kuadriliuner pada tahun 2028.

“Kami percaya Musk telah memposisikan dirinya untuk mencapai puncak baru dalam beberapa tahun mendatang saat Tesla memanfaatkan kemampuan penuh mengemudi sendiri, Robotaxi, dan masa depan kendaraan listrik," ujar Dan Ives, analis ekuitas senior di Wedbush Securities.

Elon Musk. - (Antara/Maulana Surya)

Hanya saja tidak bisa dipungkiri saat ini Tesla menghadapi persaingan ketat, terutama dari pesaing yang lebih murah di China. Perusahaan ini juga mengalami kesulitan, dengan penjualan yang melambat menyebabkan sahamnya anjlok dua pertiga pada 2022.

Tesla juga melakukan beberapa penarikan kembali untuk kendaraannya, termasuk penarikan perangkat lunak hampir semua mobilnya di jalanan AS karena fitur Autopilot yang bermasalah.

“Elon Musk sering berada di ujung tanduk dengan Tesla, tetapi meskipun banyak penentang dan skeptis, dia berhasil membalikkan keadaan,” kata Dan Ives. 

Sentimen: positif (98.4%)