Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: IAIN
Kab/Kota: Kudus, Semarang, Solo, Rembang
Tokoh Terkait
Merasa Diperlakukan Tak Adil, GP Ansor Jateng Melawan
Liputan6.com Jenis Media: Regional
Menurut ketua Panitia Konferwil, Ahadun Maftuji, Konferwil awalnya direncanakan 31 Agustus 2024 di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Kota Semarang. Namun oleh Ketua Umum PP GP Ansor diminta ditunda sampai pertengahan September 2024, dengan alasan berbarengan dengan acara Rakornas GP Ansor di Jakarta.
Ahadun menjelaskan, seluruh tahapan juga telah dilaksanakan yakni Musyawarah Kerja Wilayah (Musykerwil) GP Ansor Jateng di IAIN Kudus pada Sabtu, 29 Juni 2024 yang dihadiri PC se Jateng dan menyepakati digelarnya Konferwil pada Agustus 2024 di Kota Semarang.
“Panitia kemudian terus menggodok materi Konferwil. Bahkan draft materi juga telah didistribusikan ke seluruh PC dan PAC se Jateng untuk dibahas di daerah masing-masing yang hasilnya dibahas lagi di Pra-Konferwil,” katanya.
Pra-Konferwil kemudian terlaksana di Solo pada 1 Agustus 2024 yang dihadiri Ketua dan Sekretaris dari 35 PC Se Jateng, membahas dan menyepakati Tata Tertib (Tatib) Konferwil, Program Kerja hingga Persyaratan Calon Ketua PW. Seluruh materi yang disepakati itu sudah siap untuk disahkan ke forum tertinggi yakni Konferwil.
“Pra-Konferwil pun dibuka oleh Sekjen PP GP Ansor, dihadiri pula Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah, dan ditutup secara resmi oleh Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharuddin,” kata Ahadun.
Pada tahapan pendaftaran terdapat tiga nama bakal calon yang telah mendaftar yaitu, (1) Muhammad Hanif Mahfud (Ketua MDS Rijalul Ansor PW GP Ansor Jateng yang juga Pengasuh Ponpes Edi Mancoro, Gedangan, Kabupaten Semarang), (2) Mochamad Hanies Cholil Barro’ (Wakil Bupati Rembang yang juga adik Ketua Umum PBNU dan juga adik mantan Ketua Umum PP GP Ansor yang kini Menteri Agama), dan (3) M. Shidqon Prabowo (Wakasatkorwil Banser Jawa Tengah yang juga Pengasuh Ponpes Asshodiqiyyah Kota Semarang).
“Tiba-tiba pada 6 September 2024 diterbitkan Surat Keputusan Caretaker,” katanya.
Konferwil ini sejatinya sudah ditunggu lama para kader di Jawa Tengah. Namun adanya kepengurusan caretaker menimbulkan kekecewaan kader dan para senior GP Ansor Jawa Tengah.
“Kami berharap dan yakin Majelis Tahkim yang menjadi tumpuan kita bersama dapat menyelesaikan perselisihan ini dengan arif,” kata Ahadun.
Sentimen: positif (96.9%)