Sentimen
Negatif (97%)
17 Sep 2024 : 17.19
Informasi Tambahan

BUMN: PT Industri Kereta Api (Inka)

Kab/Kota: Jember, Purwokerto, Madiun

Tokoh Terkait

KA Logawa gunakan rangkaian ekonomi "stainless steel new generation"

18 Sep 2024 : 00.19 Views 1

Antaranews.com Antaranews.com Jenis Media: Ekonomi

Sarana yang akan digunakan untuk rangkaian KA Logawa ini merupakan kereta ekonomi terbaru yang diproduksi oleh PT Industri Kereta Api (INKA) di MadiunJember, Jawa Timur (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember melakukan perubahan untuk KA Logawa relasi Jember – Purwokerto pulang pergi (PP) kini menggunakan rangkaian ekonomi stainless steel new generation, sehingga menambah kenyamanan penumpang dalam perjalanan.

Sebelumnya KA Logawa menggunakan sarana kereta kelas bisnis dan ekonomi berkapasitas 106 tempat duduk dengan sandaran tegak, maka mulai keberangkatan tanggal 19 September 2024 dari Stasiun Jember, kereta tersebut menggunakan rangkaian stainless steel new generation.

"Sarana yang akan digunakan untuk rangkaian KA Logawa ini merupakan kereta ekonomi terbaru yang diproduksi oleh PT Industri Kereta Api (INKA) di Madiun,” kata Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9, Cahyo Widiantoro di Jember, Selasa.

Menurutnya penggunaan kereta produksi PT INKA itu sebagai wujud dukungan KAI terhadap industri manufaktur dalam negeri dan mendorong optimalisasi penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

"Dalam proses pembuatannya, PT INKA juga menggandeng industri-industri kecil dalam negeri lainnya, sehingga pemesanan kereta api yang dilakukan itu ikut mendukung tumbuhnya industri strategis nasional," tuturnya.

Ia menjelaskan perubahan sarana tentu berdampak pada kapasitas tempat duduk yang tersedia karena sebelumnya dalam sekali jalan KA Logawa membawa 3 kereta kelas bisnis dan 5 kereta ekonomi berkapasitas 106 tempat duduk, sehingga total kapasitas mencapai 722 tempat duduk.

"Setelah dilakukan perubahan rangkaian maka sekali jalan KA Logawa membawa 8 kereta ekonomi stainless steel new generation dengan kapasitas masing-masing keretanya sebanyak 72 tempat duduk, sehingga total kapasitasnya menjadi 576 tempat duduk," katanya.

Pada rangkaian baru KA Logawa yang diberangkatkan dari Stasiun Jember pukul 06.15 WIB tersebut memiliki beberapa kelebihan di antaranya tempat duduk yang dapat diatur sudut kemiringan sandarannya, jarak antar kursi yang lebih luas, dan arah kursi dapat diatur sesuai dengan arah laju kereta api.

Selain terminal listrik yang terdapat pada dinding, juga terdapat terminal USB di bawah hand rest yang bisa digunakan untuk mengisi daya gawai para penumpang, kemudian terdapat fitur pintu geser elektrik dan papan informasi perjalanan kereta api di setiap keretanya, mulai dari informasi kecepatan, stasiun pemberhentian berikutnya atau stasiun yang baru saja dilewati, serta formasi tempat duduk.

"Pintu akan terbuka dan tertutup otomatis dengan menekan sebuah tombol, penumpang tidak diperbolehkan memaksa membuka pintu secara manual karena hal tersebut akan merusak mesin otomatis yang terdapat pada pintu," ujarnya.

Untuk semakin meningkatkan kenyamanan, pada rangkaian KA Logawa yang baru ini juga telah dilengkapi dengan corrugated bellow pada sambungan antar-kereta, sehingga kebisingan pada kereta dapat diredam lebih baik lagi dan membuat penumpang berasa lebih nyaman.

Harga tiket KA Logawa Stainless Steel New Generation relasi Jember- Purwokerto PP mulai dari Rp290 ribu. Pemesanan tiket KA Logawa Stainless Steel New Generation bisa dilakukan 45 hari sebelum jadwal keberangkatan yang sudah ditentukan melalui aplikasi Access by KAI, web kai.id, dan channel resmi yang bekerjasama dengan KAI.

"Perubahan rangkaian KA Logawa menjadi stainless steel new generation adalah wujud komitmen KAI untuk terus berinovasi meningkatkan pelayanan, kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat pelanggan kereta api," katanya.

Baca juga: KAI Purwokerto kembali jalankan KA Logawa
Baca juga: KAI selenggarakan "Program Promo Gajian" pada KA Logawa

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024

Sentimen: negatif (97%)