Jember (beritajatim.com) – Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman mengaku tidak pernah dikabari sebelumnya soal pendaftaran keponakannya Muhammad Jaddin Wajad menjadi bakal calon bupati dari jalur perseorangan atau independen ke Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember, Jawa Timur.

“Semua orang punya hak yang sama di mata undang-undang untuk ikut kontestasi pilkada. Namun saya yakin masyarakat sudah melek politik untuk menentukan pilihannya,” kata Firjaun saat dimintai konfirmasi via WhatsApp, Senin (13/5/2024) malam.

Firjaun menegaskan, semua warga negara punya peluang yang sama. “Dia tidak mewakili Bani Siddiq kok sebagaimana juga saya,” katanya.

Bani Siddiq adalah sebutan untuk keluarga besar keturunan KH Siddiq atau Mbah Siddiq yang merupakan salah satu tokoh masyhur Nahdlatul Ulama. Firjaun adalah anak KH Achmad Siddiq, putra Mbah Siddiq yang pernah menjabat Rois Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama semasa kepemimpinan Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid pada era 1980-an.

Sementara Muhammad Jaddin Wajad adalah putra KH Farid Wajdi, putra pertama KH Achmad Siddiq. Ia saat ini mengasuh Pondok Pesantren Al Ghofilin.

Apakah berarti pencalonan sang keponakan tidak akan menghalangi pencalonan kembali Gus Firjaun untuk periode kedua? “Mulai mancing-mancing iki. Nek sampean takon aku, terus aku takon sopo?” jawab Firjaun dengan membubuhkan emotikon tawa dalam pesannya.

Sebelumnya kepada beritajatim.com, Jaddin belum bisa memastkan pencalonan kembali Firjaun menjadi wakil bupati untuk periode kedua mendampingi Bupati Hendy Siswanto. “Waktu hari raya kemarin, kakak saya sempat ngobrol dengan beliau, bertanya apakah beliau maju atau tidak. Jawabannya sementara tidak. Tapi saya juga tidak tahu,” kata Jaddin.

Jaddin berencana menemui Firjaun setelah benar-benar bisa mendaftarkan diri ke KPU Jember. “Kalau saya positif mendapatkan kendaraan, baru saya sowan. Kalau saya belum mendapatkan kendaraan, posisinya tidak jelas. Kalau ini sudah lolos dan diterima, saya akan sowan ke beliau,” katanya. [wir]