Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: New York
Kasus: zona merah
Tokoh Terkait
Sempat Naik Setelah The Fed Umumkan Pangkas Suku Bunga, Dow Jones Ditutup Melemah
Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi
New York, Beritasatu.com - Bursa saham AS Wall Street termasuk Dow Jones ditutup melemah pada Rabu (18/9/2024) di tengah perdagangan yang berfluktuasi karena Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga sebesar setengah poin persentase atau 50 basis poin ke kisaran 4,75%-5%.
Pemangkasan suku bunga yang sangat besar tersebut awalnya disambut baik para trader, meskipun menimbulkan kekhawatiran bahwa The Fed berusaha mengatasi potensi pelemahan ekonomi.
Dow Jones turun 103,08 poin atau 0,25% ditutup pada level 41.503 setelah sempat naik 375,79 poin setelah pengumuman penurunan bunga The Fed. S&P 500 turun 0,29% menjadi 5.618 dan Nasdaq Composite turun 0,31% menjadi 17.573. S&P 500 dan Dow Jones sempat menyentuh rekor tertinggi sebelum jatuh di zona merah.
The Fed menurunkan suku bunga pinjaman ke kisaran 4,75% hingga 5% dari 5,25% hingga 5,5%, pemotongan suku bunga pertama dalam 4 tahun karena tingkat inflasi mereda dibanding 2 tahun lalu.
“Komite telah memperoleh keyakinan besar bahwa inflasi bergerak berkelanjutan menuju 2%, dan menilai risiko untuk mencapai sasaran ketenagakerjaan dan inflasi secara umum seimbang,” kata bank sentral dalam pernyataannya dikutip CNBC International.
Para trader pada minggu ini menjelang keputusan tersebut memproyeksi bank sentral akan memangkas suku bunga setengah poin, bukan seperempat poin seperti proyeksi sebelumnya.
“Keputusan memangkas suku bunga secara agresif sebesar 0,5% menunjukkan bahwa Fed merasa yakin tren penurunan inflasi dapat dipertahankan dan kini mengalihkan fokus menghindari tekanan ekonomi akibat mempertahankan suku bunga terlalu tinggi dalam jangka waktu lama,” kata Kepala Investasi Morningstar Wealth, Philip Straehl.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada konferensi pers pascapertemuan mengatakan bank sentral memangkas suku bunga secara agresif didasarkan pada asumsi ekonomi. Ia mengisyaratkan risiko kenaikan inflasi telah turun drastis. “Saya tidak melihat apa pun dalam perekonomian saat ini yang menunjukkan kemerosotan ekonomi,” kata Powell.
Sentimen: negatif (100%)