ART di Bekasi Diduga Bawa Kabur Brankas Majikan, Ditutup "Bed Cover" dan Dititip ke "Laundry" Megapolitan 17 September 2024
Kompas.com Jenis Media: Metropolitan
17 Sep 2024 : 18.51
ART di Bekasi Diduga Bawa Kabur Brankas Majikan, Ditutup "Bed Cover" dan Dititip ke "Laundry"
Tim Redaksi
BEKASI, KOMPAS.com
- E, seorang asisten rumah tangga (ART) di Perumahan Harapan Indah, Kota Bekasi diduga menggunakan
bed cover
untuk menutupi brankas yang ia curi dari majikannya saat hendak melarikan diri.
Aktivitas tersebut terekam dalam CCTV di sekitar rumah majikan E.
"Dari hasil pemeriksaan awal, hasil pencuriannya itu memang benar brankas itu di bawah, ditutupi dengan menggunakan
bed cover
," ujar Kepala Unit Reskrim Polsek Medan Satria Iptu Ali Imron di Markas Polsek Medan Satria, Selasa (17/9/2024).
Dengan menenteng brankas yang ditutupi
bed cover
itu, E lantas keluar dari rumah majikanya dan meminta tolong ART tetangga untuk diantarkan ke tempat
laundry
menggunakan sepeda motor.
"Sama tetangga ART minta antar ke
laundry
, barang tersebut dititipkan ke
laundry
," ungkap Ali.
Setelah brankas yang ditutup
bed cover
itu dititipkan ke
laundry,
E kembali ke rumah majikannya bersama ART tetangga.
Dari rumah majikannya, E membawa kantong hitam yang tak diketahui isinya dan kembali ke
laundry
seorang diri diduga untuk mengambil brankas tersebut. E lantas kabur membawa brankas itu.
Berdasarkan pemeriksaan, ART tetangga yang mengantar E ke tempat
laundry
tidak mengetahui bahwa barang yang dibawa terduga pelaku merupakan brankas curian.
"Hanya bilang, hanya motor dibonceng, itu apa kok berat barangnya, itu saja. Tapi sama sekali tidak curiga itu berisi brankas atau apa, tidak curiga," kata Ali.
Selain memeriksa ART tetangga, polisi sejauh ini juga telah meminta keterangan saksi lain, yakni majikan E bernama Heni Kusuma, suami korban, serta sekuriti perumahan.
Polisi juga telah memeriksa rekaman CCTV perumahan guna menganalisis jejak terduga pelaku.
Ali menambahkan, saat ini terduga pelaku masih dalam pengejaran petugas.
"Pelaku saat ini masih kita lakukan pengejaran, tim lapangan masih mengejar dan lakukan penyelidikan," imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, ART berinisial E diduga membawa kabur brankas milik majikannya di Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Sang majikan sekaligus korban, Heni Kusuma (51) mengatakan, brankas tersebut berisi berlian hingga sejumlah uang valas.
"Ditaksir kalau semuanya, itu beserta sama surat-suratnya ya, surat-surat perhiasan itu, sekitar Rp 375-Rp 400 juta," ujar Heni saat dikonfirmasi.
Heni menjelaskan, brankas miliknya raib pada 28 Agustus 2024. Kala itu, dirinya yang tengah berada di kantor tiba-tiba dihubungi suaminya sekitar pukul 13.00 WIB.
Sang suami melaporkan bahwa E tak kunjung kembali dari pasar. Heni lantas menyuruh sang suami mencari informasi keberadaan E ke sekuriti perumahan.
Setelah mendatangi sekuriti, sang suami mendapati kabar bahwa E pulang ke kampung halamannya. Heni dan suami kaget mendengar kabar E pulang kampung tanpa berpamitan.
"Kok enggak bilang-bilang, ada apa? Katanya, Pak Satpam bilang, ada yang meninggal," ujar Heni.
Kepergian E tanpa berpamitan membuat Heni curiga. Apalagi sang suami mengabarkan bahwa brankas miliknya yang berukuran medium hilang.
Mendengar kabar itu, sepulang dari kantor Heni langsung mengecek rekaman CCTV yang berada di pos sekuriti untuk menelusuri jejak aktivitas E.
Berdasarkan rekaman CCTV dan informasi tetangga, Heni sempat lalu lalang keluar dari rumah membawa barang-barang berat.
"Bawa (barang) berat-berat kayaknya, tapi kayak ditutupin pakai
bed cover
dibonceng sama ART yang sebelah rumah saya," ungkap Heni.
"Itu katanya mau ke
laundry
, menaruh barang di situ, titip barang di situ, terus dia kembali lagi, baru terus dia pulang (ke kampung)," sambung dia.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (98.4%)