Sentimen
Negatif (99%)
17 Sep 2024 : 08.00
Tokoh Terkait

Harga Minyak Terkerek Naik Terdampak Badai Francine - Page 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

17 Sep 2024 : 08.00

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak dunia naik lebih dari 1% pada perdagangan di hari Senin. Pendorong kenaikan harga minyak dunia karena dampak Badai Francine yang mempengaruhi produksi di Teluk Meksiko AS mengimbangi kekhawatiran permintaan China yang terus melemah.

Mengutip CNBC, Selasa (17/9/2024), harga minyak mentah Brent berjangka untuk kontrak November naik 92 sen atau 1,28% menjadi USD 72,53 per barel. Sedangkan harga minyak mentah AS berjangka untuk Oktober naik USD 1,12 atau 1,63% menjadi USD 69,77 per barel.

Hampir seperlima dari produksi minyak mentah dan 28% dari produksi gas alam di Teluk Meksiko masih offline karena terjangan Badai Francine.

"Kami masih memiliki sisa-sisa badai," kata Matt Smith, analis minyak utama di Kpler.

"Dampaknya lebih pada sisi produksi daripada pada penyulingan. Oleh karena itu, ini sedikit condong ke arah bullish." kata dia.

Namun, secara keseluruhan, pelaku pasar tetap berhati-hati menjelang keputusan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve pada hari Rabu.

"Selama dua setengah hari ke depan, pasar akan menahan napas," kata Tim Snyder, kepala ekonom di Matador Economics.

Pelaku pasar semakin bertaruh pada penurunan suku bunga Fed sebesar 50 basis poin daripada 25 basis poin, seperti yang ditunjukkan oleh alat CME FedWatch yang melacak kontrak berjangka dana Fed.

Suku bunga yang lebih rendah biasanya mengurangi biaya pinjaman, yang dapat meningkatkan aktivitas ekonomi dan menaikkan permintaan minyak.

Namun, analis OANDA Kelvin Wong mengatakan, penurunan sebesar 50 basis poin juga dapat menandakan melemahnya ekonomi AS, yang dapat meningkatkan kekhawatiran atas permintaan minyak.

 

Sentimen: negatif (99.8%)