Jakarta, Beritasatu.com - Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango berharap calon pimpinan (capim) KPK terpilih nantinya adalah sosok yang berintegritas dan bernyali untuk menjaga KPK. Namun, dia mengaku tak berharap banyak kepada sosok penggantinya di waktu mendatang.

“Saya berharap bahwa sosok-sosok itu memiliki integritas, kompetensi, profesionalisme, dan satu lagi nyali untuk menjaga independensi lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi,” kata Nawawi, dikutip Senin (16/9/2024).

Nawawi juga berharap agar para capim KPK terpilih menjalankan enam asas kerja KPK. Enam asas dimaksud yakni kepastian hukum, keterbukaan, akuntabilitas, kepentingan umum, proporsionalitas, serta penghormatan terhadap hak asasi manusia.

“Saya berharap seluruh insan KPK termasuk nanti para calon pimpinan ke depannya itu betul-betul menerapkan mengimplementasi asas kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi,” ungkap Nawawi.

Tidak hanya itu, Nawawi juga mewanti-wanti panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) KPK untuk tidak hanya memilih komisioner waktu mendatang dari unsur pemerintah.

Nawawi menegaskan komisioner KPK mesti terdiri dari unsur pemerintah dan masyarakat. Hal itu sebagaimana diatur dalam Pasal 43 ayat (3) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Nawawi menekankan pentingnya ketentuan tersebut demi mengatur komposisi pimpinan KPK terpilih untuk periode mendatang. Namun, dia khawatir pansel capim KPK belum memperhatikan ketentuan itu.

“Harus ada unsur pemerintah dan unsur masyarakat. Meskipun tidak disebutkan berapa banyak unsur pemerintah, berapa banyak unsur masyarakat,” ungkap Nawawi.