Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Sapi
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Pelajaran dari Truk Rem Blong Timpa Minibus yang Tewaskan Dua Orang
Detik.com Jenis Media: Otomotif
Kecelakaan maut terjadi di Lampung. Sebuah truk Fuso yang diduga mengalami rem blong menimpa mobil minibus. Akibatnya, dua orang meninggal dunia.
Dikutip detikSumbagsel, polisi menyebut kecelakaan terjadi karena truk Fuso yang mengangkut ikan beku itu mengalami rem blong. Hal tersebut diutarakan Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra.
"Dari keterangan sopir truk maupun saksi di lokasi kejadian, peristiwa terjadi karena truk Fuso itu mengalami rem blong," katanya.
"Jadi lokasi ini tanjakan, saat mobil melintas tiba-tiba sopir mengaku mengalami rem blong dan tidak dapat di kendalikan sehingga membanting ke kiri," lanjut Alsya.
Namun, saat truk Fuso bernomor B 9659 SXR terguling terdapat mobil minibus bernomor polisi BE 2068 BO berada di depannya dan tertimpa.
"Pada saat Fuso terbalik dan terguling berkali-kali di depannya atau arah berlawanan terdapat mobil minibus ini dan langsung tertimpa hingga ringsek yang di mana ada 5 penumpang di dalamnya. Dua di antaranya meninggal dunia," terangnya.
Kecelakaan akibat truk rem blong sudah sering terjadi. Menurut praktisi keselamatan berkendara dari Safety Driving Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, ada dua kemungkinan yang bisa membuat rem blong. Pertama dari faktor kendaraannya, kedua dari faktor pengemudinya.
"Maintenance yang tidak teratur dilakukan oleh pemilik/pengemudi, akibat budget atau kerja kendaraan yang berat. Maklum namanya truk sering dijadikan sapi perahan untuk cari dan cari duit terus kadang tanpa istirahat. Sekalipun (truk adalah) sebuah mesin, tetap butuh yang namanya istirahat," ucap Sony kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Kemungkinan kedua yang membuat rem blong adalah dari sisi pengemudinya. Kadang pengemudi salah dalam memahami teknik pengereman.
"Di dalam pengereman ada hal yang harus diperhatikan: bobot muatan, kondisi sepatu rem dan materialnya, kondisi permukaan jalan, kondisi cuaca, jarak aman pengereman, kondisi fisik pengemudi, cara mengerem dan lain-lain. Banyak sekali komponennya. Jadi tidak asal injak pedal rem terus pasti berhenti. Mungkin sekali dua kali aman, tapi dalam long trip pengemudi harus lihat hal-hal di atas dan melakukan teknik pengereman yang disesuaikan," ujarnya.
Sony menegaskan, untuk meminimalisir kecelakaan akibat rem blong perlu ada perbaikan di beberapa hal. Antara lain kesadaran dari pemilik kendaraan bahwa perawatan harus dilakukan teratur dan berkala, juga soal skill sopir yang harus ditingkatkan.
Sony juga menyarankan kepada para pengendara agar selalu waspada terhadap kendaraan-kendaraan besar seperti truk. Sony menyarankan kepada pengendara supaya menjauh dari kendaraan besar.
"Karena blind spot atau titik butanya besar dan risiko rem blong tinggi, sebaiknya menjauh/menepi jika ada kendaraan besar. Beberapa area blind spot truk antara lain di area bawah depan, kemudian samping kiri dan kanan bawah pintu," jelas Sony.
(rgr/mhg)
Sentimen: negatif (92.8%)