Patung Ho Chi Minh di Tengah Pertemuan Prabowo dan Presiden Vietnam
Bisnis.com Jenis Media: Nasional
Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Pertahanan yang juga presiden terpilih, Prabowo Subianto melanjutkan kunjungannya ke negara-negara Asean. Selama kunjungan tersebut, Prabowo bertemu dengan tokoh politik hingga kepala negara.
Mengutip laman resmi Kemhan, pada Jumat (13/9/2024) kemarin, Prabowo bertemu dengan dengan Presiden Vietnam Tô Lâm.
Ada pemandangan menarik antara Prabowo dengan Presiden Tô Lâm. Kedua tokoh politik tersebut tampak berbincang akrab di sebuah ruangan. Prabowo dan Tô Lâm duduk sejajar. Mereka hanya dipisahkan oleh meja kecil. Sementara itu di belakang mereka tampak patung pemimpin Vietnam, Ho Chi Minh.
Ho Chi Minh adalah tokoh penting dalam sejarah Vietnam. Dia merupakan tokoh pergerakan sekaligus perlawanan terhadap hegemoni kolonialisme Prancis. Ho Chi Minh juga menjadi tokoh penting dalam konfrontasi Vietnam Utara yang komunis, melawan Vietnam Selatan yang didukung Barat.
Adapun Vietnam telah lama menjadi mitra dekat Indonesia di mana telah terjalin hubungan bilateral yang erat, khususnya di bidang pertahanan. Indonesia pun menaruh perhatian terhadap bencana yang dialami Vietnam belum lama ini.
Diawal pertemuan Menhan Prabowo menyampaikan rasa keprihatinan terhadap bencana alam Topan Yagi yang menimpa Vietnam belum lama ini.
“Atas nama Pemerintah dan rakyat Indonesia, kami menyampaikan belasungkawa atas korban jiwa dan kerusakan akibat musibah bencana Topan Yagi di Vietnam pada tanggal 7 September 2024.” kata Menhan Prabowo.
“Indonesia juga siap membantu dalam kapasitas apa pun yang mungkin dibutuhkan. Saya berharap mereka yang tertimpa musibah diberi kekuatan agar bisa segera memulai proses pemulihan,” tambah Menhan.
Dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak sepakat untuk memperkuat hubungan di bidang penting lainnya seperti pertahanan dan keamanan, berbagi informasi dan berkoordinasi dalam mencegah kejahatan transnasional, dan terus bekerja sama secara erat untuk mencegah penangkapan ikan ilegal serta penangkapan ikan yang tidak dilaporkan dan tidak diatur (IUU fishing).
Selain itu, Presiden Vietnam, juga menyampaikan ketertarikan dan meminta Indonesia untuk dapat berbagi pengalaman dalam bidang operasi penjaga perdamaian PBB. “Saya berharap Indonesia dapat berbagi pengalaman dan membantu melatih perwira Vietnam untuk berpartisipasi dalam pasukan penjaga perdamaian PBB”, kata Presiden Tô Lâm.
Di sisi lain, saat ini, para peserta diklat dari Indonesia di Vietnam tengah mengikuti program Praktik Bahasa Vietnam-1. Sementara itu, pada tahun 2024 ini para peserta diklat Vietnam di Indonesia tengah mengikuti program pendidikan bahasa Indonesia yang diharapkan dapat mengikuti pendidikan lanjutan perwira termasuk Sesko Matra dan Lemhannas.
Pertemuan ini diharapkan menjadi batu loncatan yang berharga untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara di sektor pertahanan serta berkontribusi dalam meningkatkan stabilitas dan keamanan regional.
Dalam pertemuan tersebut Menhan Prabowo didampingi Duta Besar RI untuk Republik Sosialis Vietnam H.E. Denny Abdi, anggota DPR RI Sugiono, Athan RI di Vietnam Kolonel Laut (P) Dian Tri Hutanto, dan ADC Menhan Mayor Inf Teddy Indra Wijaya.
Sedangkan Presiden Vietnam didampingi oleh Wakil Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Bùi Thanh Sơn, Menteri Kantor Kepresidenan Lê Khánh Hải, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nguyễn Hồng Diên, Wakil Menteri Pertahanan Lê Huy Vịnh, Wakil Menteri Keamanan Publik Lê Quốc Hùng, dan Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Tạ Văn Thông
Sentimen: positif (98.5%)