Jamaah Haji Bondowoso yang Meninggal di Pesawat Dikenal Sebagai Tabib
Beritajatim.com Jenis Media: Regional
Bondowoso (beritajatim.com) – Sutima (54), jamaah haji asal Kabupaten Bondowoso yang meninggal dunia di pesawat dikenal sebagai tabib oleh masyarakat sekitar. Sutima merupakan warga RT 6/RW 1, Dusun Sumber Kenek, Desa Pakuwesi, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso.
Ia meninggal dunia dalam perjalanan pulang ke tanah air setelah jatuh di kamar mandi pesawat, Jumat (5/7/2024) sekira pukul 06.15 waktu Oman.
Di tempat asalnya, Sutima dikenal sebagai tabib. Ia membuka praktik pengobatan alternatif. “Almarhumah tinggal di kawasan khusus dan banyak orang datang ke sana meminta doa untuk penyembuhan,” kata Kepala Desa Pakuwesi, Sahrullah kepada BeritaJatim.com, Sabtu (6/7/2024).
Pasien yang datang tidak hanya berasal dari wilayah Bondowoso saja, melainkan sampai luar daerah. “Bahkan dari Madura ada yang datang ke sana. Almarhumah juga dikenal punya kepribadian yang baik,” ucapnya.
Mengenai waktu pemakaman, Kades Sahrullah belum bisa memastikan. “Per hari ini, informasinya keluarga almarhumah sudah menyanggupi pemulangan jenazah ke kampung halaman,” katanya.
Berdasarkan informasi, Sutima naik haji bersama keluarganya. “Bareng suami dan anak perempuannya,” sebutnya.
Sebagai jamaah haji, Sutima masuk ke dalam kelompok terbang (kloter) 50. Sutima disebut meninggal dunia usai jatuh dari kamar mandi saat pesawat berada di langit Oman. “Penerbangan SUB50 lalu teknis berhenti di Muscat Oman,” ucap Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah pada Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bondowoso, Suharyono, Jumat (5/7/2024).
Sebelum meninggal dunia, Sutima sempat diperiksa oleh dokter klinik Apron. Namun beberapa saat kemudian, beliau meninggal dunia. (awi/kun)
Sentimen: negatif (98.8%)