Harga Emas Antam Hari Ini Minggu 15 September 2024 - Page 3
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
"Ini bukanlah skenario dasar kami, karena kami percaya bahwa emas akan terus naik secara perlahan. Tetapi kita harus bersiap menghadapi periode volatilitas di atas normal dan kemungkinan koreksi tajam ke bawah. Jalan menuju USD 2.600 per ounce tidak akan mudah," tegas Kar Yong Ang.
Kekuatan emas terhadap goncangan ekonomi sudah teruji sejak awal Agustus 2024. Kala itu, kekhawatiran resesi AS yang dipicu oleh laporan nonfarm payroll (NFP) yang mengecewakan untuk Juli telah mengguncang pasar global.
Indeks saham AS jatuh ke posisi terendah hampir selama dua bulan, sementara indeks saham acuan Jepang, Nikkei 225 mencatat penurunan terburuk dalam sejarah selama dua hari dengan penurunan 18,2 persen. Melebihi kerugian pada peristiwa Black Monday pada 1987.
Di sisi lain, pasar emas mengalami volatilitas yang cukup besar karena harga emas batangan berfluktuasi antara USD 2.360 dan USD 2.460 dalam satu sesi trading. Meskipun kemudian emas berhasil menutup beberapa poin penurunan, secara keseluruhan XAUUSD turun 1,5 persen.
Emas terus mencatat kenaikan sepanjang Agustus 2024, hingga mencapai level tertinggi baru sepanjang masa pada 20 Agustus 2024. Lantaran trader terus bertaruh pada penurunan suku bunga yang akan segera dilakukan oleh Fed, sembari menunggu revisi yang menyakitkan pada data penggajian AS dan pidato Jerome Powell di konferensi ekonomi Jackson Hole.
Meskipun ada kemunduran sementara, emas terus bergerak lebih tinggi di Agustus, dan harga logam kuning ini tetap bertahan di atas moving average 100 hari dan 200 hari.
Sentimen: negatif (88.8%)