Jakarta, Beritasatu.com - Politikus Partai Demokrat Hinca Pandjaitan meminta dukungan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) terkait usulan agar seluruh terpidana pemakai atau pengguna narkoba yang tengah menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan (lapas) dibebaskan.

"Saya ingin mengajak Peradi, Pak Otto Hasibuan untuk melihat di hilirnya, untuk penegakan hukumnya berlandaskan keadilan (acces justice)," katanya dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (14/9/2024).

Anggota Komisi III DPR Hinca mengajak seluruh advokat Peradi memikirkan sekitar 200-300.000 orang yang kehilangan akses keadilan (access to justice) setelah menjadi warga binaan.

Hinca pun berandai-andai bila dirinya menjadi presiden ingin mengampuni seluruh pengguna narkoba yang tengah dihukum negara karena orang sakit harus diobati.

Apalagi, menurut dia, hampir semua lapas di Indonesia sudah melebihi kapasitas dan anggaran untuk biaya makan warga binaan sangat besar, yakni mencapai Rp 2,4 triliun per tahun.

Hinca menambahkan, untuk biaya penyidikan, penuntutan, dan persidangan, misalnya, tiap tahap sebesar Rp10 juta. Sementara itu, pengguna hanya membeli paket narkoba yang harganya Rp 150.000.

"Berapa uang negara habis untuk sesuatu yang sia-sia. Lebih bagus uang Rp 2,4 triliun itu kita pakai mengobati mereka. Ke rindam-rindam saja untuk dilatih dan diobati di situ sampai sehat kembali," imbuhnya.