Sentimen
Positif (97%)
14 Sep 2024 : 05.42
Tokoh Terkait

Pertahkindo Gelar Simposium Konstruksi Nasional 2024

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

14 Sep 2024 : 05.42

Jakarta, Beritasatu.com - Perkumpulan Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (Pertahkindo) menyelenggarakan Simposium Konstruksi Nasional 2024. Acara ini bertajuk “Ayo Bangkit, Padukan Karir dan Usaha”. 

Simposium ini juga menghadirkan pemangku kepentingan di bidang konstruksi seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), para akademisi, dan pelaku usaha jasa konstruksi. 

Sebagai asosiasi profesi, Pertahkindo memberikan sumbangan pemikiran untuk kemajuan Indonesia dalam dunia konstruksi era digital. 

“Kita mau total integrasi. Jadi artinya kalau kita lihat satu e-commerce atau platform yang di mana sistem informasi dan kelembagaan yang mempertemukan link and match tenaga kerja konstruksi sebagai model atau tenaga kerja profesional,” ujar Ketua Umum Pertahkindo Aries Wimaruta, pada Kamis (12/9/2024). 

Aries menyebut simposium ini juga bertujuan untuk berkolaborasi dengan lembaga kementerian dan juga lembaga usaha di bidang konstruksi. Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Abdul Muis mengatakan, konstruksi merupakan bidang yang penting untuk pembangunan negara.

Melalui simposium ini, Abdul menyebut transformasi digital di bidang konstruksi akan menyelesaikan berbagai masalah.

“Melalui transformasi digital, digitalisasi sektor konstruksi, berbagai permasalahan dan isu konstruksi diharapkan akan dapat ditatakan secara lebih baik, sehingga tentu akan dapat diatasi dan dicarikan solusi penyelesaian yang secara lebih cepat dan tentu lebih tepat,” ungkap Abdul. 

Selain itu, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Taufik Widjoyono menyampaikan, ada dua prasyarat yang diperlukan untuk menghasilkan konstruksi yang berkualitas.

“Untuk itu tentunya ada dua prasyarat yang harus dilakukan. satu orangnya kompeten, badan usahanya mampu. Dengan dua prasyarat tadi maka kita perlu kolaborasi dengan berbagai sumberdaya konstruksi salah satunya adalah Pertahkindo,” ujar Taufik. 

Dalam hal ini, Taufik juga menjelaskan LPJK berperan untuk mendorong penelitian, pengembangan, dan menyelenggarakan pendidikan serta pelatihan jasa konstruksi. 

Tidak hanya itu, Simposium ini juga bertujuan untuk memfasilitasi kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, asosiasi profesi, asosiasi badan usaha, lembaga pendidikan dan perbankkan. 

Hal ini dilakukan untuk mempercepat pengembangan tenaga kerja konstruksi yang profesional dan bersertifikat, serta mendukung usaha jasa konstruksi yang berkelanjutan. 

Sentimen: positif (97.7%)