Sentimen
13 Sep 2024 : 06.31
Informasi Tambahan
Hewan: Ayam
Kab/Kota: Konawe, Kendari
Kasus: HAM
Tokoh Terkait
7 Gerbang Wisata Kendari-Toronipa Telan Rp 33 Miliar dan Rusak, Pj Gubernur Sultra Perintahkan Audit Makassar
Kompas.com Jenis Media: Regional
13 Sep 2024 : 06.31
Gerbang Wisata Kendari-Toronipa Telan Rp 33 Miliar dan Rusak, Pj Gubernur Sultra Perintahkan Audit
Tim Redaksi
KENDARI, KOMPAS.com-
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (
Sultra
), Andap Budhi Revianto menegaskan bahwa pihaknya telah memerintahkan Inspektorat untuk segera melakukan audit mendalam terhadap proyek gerbang pariwisata Toronipa di
Kendari
.
Gerbang Wisata Toronipa yang terletak di Kelurahan Kendari Caddi, Kecamatan Kendari, Kota Kendari menjadi perhatian publik pasca muncul banyak kritik yang mempertanyakan kualitas proyek tersebut karena dianggap jauh dari standar, padahal anggaran pembangunan proyek mencapai Rp 33 miliar.
Gerbang ini merupakan akses utama menuju objek wisata Pantai Toronipa di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, dari Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra).
Gerbang pariwisata Toronipa viral di media sosial setelah dinding gerbang mengalami kerusakan. Di beberapa dinding gerbang terdapat lubang berukuran kecil dan besar.
Keempat gerbang yang baru diresmikan Februari 2024 itu dibangun menggunakan material Glass Reinforced Concrete (GRC) dan baja ringan.
Kerusakan ini memicu pertanyaan masyarakat mengenai standar kualitas proyek tersebut.
“Saya pertama secara cepat saya sampaikan kepada teman-teman inspektorat. Kan kalau kita berbicara, ada tempus delicti. Ada waktu, ada dimensi waktu di sana. Tentu nanti akan diteliti, diaudit oleh teman-teman inspektorat,” ungkap Andap kepada awak media di kantor Gubernur Sultra, Kamis (12/9/2024).
Selain itu, Andap juga menegaskan bahwa jika ditemukan adanya pelanggaran hukum terkait proyek ini, maka pihak berwenang akan menindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku.
“Apabila ada pelanggaran hukum, tentu lain lagi ceritanya,” tegasnya.
Andap, yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Kemenkum HAM, menekankan pentingnya evaluasi objektif terkait penggunaan anggaran.
“Nanti kita lihat alokasi anggarannya. Kita harus melihat secara objektif saja. Berapa sih dukungan anggarannya. Itu muat berapa sih," kata Andip.
Ia percaya bahwa penilaian harus berdasarkan fakta dan data, bukan hanya persepsi semata.
“Insya Allah, kebenaran akan menemukan jalannya,” ujar mantan Kapolda Sultra ini.
Terkait tenggat waktu penyelesaian audit, Andap memastikan bahwa pihaknya akan bergerak cepat merespons desakan publik yang menuntut transparansi.
“Kami akan melakukannya secepatnya karena ini adalah harapan publik. Saya setiap ada pemberitaan, saya cepat,” tutupnya.
Sebelumnya, sebuah video berdurasi 47 detik memperlihatkan dinding gerbang kawasan pariwisata Toronipa berlubang dan di dalam pilar gerbang terlihat ayam bertengger.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Sultra, Pahri Yamsul menyatakan bahwa kerusakan tersebut bukan disebabkan oleh faktor usia atau alam, melainkan oleh tindakan vandalisme.
Menurut Pahri, gerbang tersebut dirusak dengan cara dilempari batu dan beberapa bagian baja dipotong menggunakan gergaji.
“Dari hasil pengecekan di lapangan, kami menemukan banyak batu besar yang dilemparkan ke gerbang serta beberapa bagian baja yang tampaknya sengaja dipotong menggunakan gergaji,” kata Pahri kepada Kompas.com.
Ia juga menyebutkan bahwa lampu gerbang dicuri dan kabelnya diputus.
Gerbang wisata ini, yang dibangun dengan material GRC disebut tahan lama hingga 25 tahun, tahan api, tahan air, dan mudah dalam perawatannya.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (44.4%)