Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ayam, Sapi, Babi, Bebek
Kab/Kota: Hanoi
Tokoh Terkait
Awas Badai Vietnam Bisa Ancam Beras RI, Ini Sebabnya
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Vietnam dilanda Topan Yagi sejak Sabtu hingga awal pekan ini. Fenomena tersebut telah menimbulkan sejumlah bencana turunan seperti banjir dan tanah longsor.
Hal ini kemudian telah menimbulkan kerusakan pada industri pertanian di Vietnam. Mengutip AFP, lebih dari 250.000 hektar tanaman, termasuk padi, telah hancur di Vietnam Utara akibat topan.
Kondisi ini pun berdampak pada stok makanan di wilayah Ibu Kota Hanoi. Harga bahan makanan meroket di kota itu karena banyaknya panen yang gagal dan Departemen perdagangan kota telah meminta pemasok utama untuk mengangkut lebih banyak sayur-sayuran dari selatan untuk mengisi kekosongan.
"Harga sayur-sayuran telah meningkat hingga 50% atau bahkan dua kali lipat. Bahkan saat itu, kami tidak punya banyak pilihan karena kekurangan pasokan," kata pekerja kantoran di Hanoi, Nguyen Thanh Hoa, Jumat (13/9/2024).
Vietnam sendiri merupakan salah satu lumbung padi dunia. Negeri Paman Ho itu merupakan salah satu eksportir beras dunia, dengan 14,5% aliran beras negara itu masuk ke Indonesia.
Selain beras, kerugian parah juga dialami sayur dan petani yang menanam bunga persik. Mereka mengaku telah kehilangan seluruh panen musim ini.
"Kerugiannya mungkin lebih dari US$ 45 ribu (Rp 693 juta). Topan dan banjir yang mengerikan ini telah menelan korban jiwa dan banyak lagi," kata salah satu petani persik di wilayah Phu Thuong, Do Hong Yen.
Selain pertanian, industri peternakan juga ikut dilumpuhkan oleh Topan Yagi. Menurut data Kementerian Pertanian Vietnam, sebanyak 1,5 juta ayam dan bebek serta 2.500 babi, kerbau, dan sapi mati dalam banjir.
"Kita semua harus menanggung akibat bencana ini," tambah pekerja kantoran Hanoi, Hoa.
Topan Yagi merupakan topan terkuat yang melanda Vietnam dalam kurun waktu 30 tahun terakhir. Sejauh ini, 226 orang telah ditemukan tewas dalam bencana tersebut.
Beberapa distrik di Hanoi masih terendam banjir pada hari Kamis. Sementara di sisi lain, banjir bandang dan tanah longsor terus melanda wilayah-wilayah di Vietnam utara.
Kota tersebut sebelumnya telah mengevakuasi ribuan orang yang tinggal di dekat Sungai Merah yang meluap karena airnya naik ke level tertinggi dalam 20 tahun.
"Banyak kesedihan di kota ini dan banyak kekhawatiran menjelang malam. Banyak orang yang hampir tidak memiliki apa pun telah kehilangan segalanya," salah satu CEO Yayasan Anak-Anak Blue Dragon, Skye Maconachie, kepada Reuters.
Mengutip data BPS, hingga Juni 2024, Vietnam jadi salah satu eksportir beras utama RI, selain Thailand. Angka 78.868 ton beras telah masuk ke Indonesia pada Juni 2024.
(sef/sef)
Sentimen: negatif (100%)