Sentimen
Tokoh Terkait
PKB Mengaku Sudah Sodorkan Kader Terbaik untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo
Beritasatu.com Jenis Media: Nasional
Jakarta, Beritasatu.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan diminta menyodorkan kader terbaik untuk menjadi menteri pada kabinet pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto periode 2024-2029. PKB pun sudah menyodorkan nama.
Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurizal mengaku hal yang sama juga terjadi pada partai politik (parpol) yang resmi bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dia mengeklaim, hal tersebut hanya diketahui para ketua umum (ketum) parpol.
"Pokoknya nama-nama kader-kader yang terbaik, profesional di bidang yang diminta. Itu pasti berbicara kayak demikian. Ya PKB yang diminta seperti itu, kita kirim nama-nama," kata Cucun di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat (13/9/2024).
Cucun mengatakan, PKB juga sudah menyetujui revisi Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Menurut dia, PKB mendukung langkah-langkah demi kemajuan Indonesia.
"Ini bagian dari proses demokrasi yang ada di kita. Bagaimana Pak Prabowo ini bikin percepatan dengan program-program quick win-nya ini segera tercapai," paparnya.
Apalagi menurut Cucun, konsep kemandirian pangan yang menargetkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia belum tercapai. Terkait hal itu, dia menilai akan ada pemisahan-pemisahan kementerian untuk mempercepat target tersebut.
"Makanya nanti pembentukan kementerian lembaga itu yang baru, termasuk anggaran juga, di Undang-Undang APBN, yang akan nanti hari Selasa kita raker-kan," kata dia.
Seperti diketahui muncul isu mengenai jumlah menteri kabinet yang akan bertambah dari 34 menjadi 44 pada pemerintahan Prabowo Subianto.
Selain itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo saat menghadiri acara di Jakarta pekan lalu juga mengungkap ada empat alumnus SMA Taruna Nusantara yang bakal masuk dalam daftar kabinet Prabowo. Namun, dia mengaku telah berjanji kepada Prabowo tidak mengungkap nama-nama itu ke publik.
Sentimen: positif (86.5%)