Sentimen
Negatif (72%)
8 Jul 2024 : 19.13
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya

Satpol PP Surabaya Bongkar Lapak PKL di Pasar Loak Dupak

9 Jul 2024 : 02.13 Views 1

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Regional

Surabaya (beritajatim.com) – Satpol PP Surabaya mulai melakukan penataan lapak milik Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdiri di bahu Jalan Pasar Loak Dupak, Kecamatan Asemrowo, Senin 8 Juli 2024.

Penataan sekaligus penertiban tahap pertama itu dilakukan dengan membongkar bangunan semi permanen di atas bahu jalan dan saluran air. Pembongkaran dilakukan karena menghambat lalu lintas dan menggangu lintasan anak sekolah di Jalan Dupak Rukun.

“Penataan lapak PKL bersifat urgent, dikarenakan di Jalan Dupak Rukun ini ada akses masuk anak-anak yang bersekolah di SMP Negeri 42 Surabaya dan SD Negeri Asemrowo. Selama ini mereka terhambat, kadang ada keluhan terlambat,” terang Kabid Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satpol PP Surabaya, Irna Pawanti.

Menurut Irna, sebelum dilakukan pembongkaran lapak PKL di Pasar Loak Dupak, sehari sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi dengan menyasar 154 PKL yang ada di sepanjang lokasi.

“Sudah kita lakukan sosialisasi ke 154 pedagang. Sebelumnya, kita juga meminta kepada para pedagang untuk membongkar bangunan mereka, karena ini termasuk bangunan liar di atas saluran. Alhamdulillah, pedagang PKL koopertif,” jelasnya.

Lahan bekas lapak PKL ini nantinya akan diubah menjadi taman bunga jalan menuju sekolah. serta para pedangang PKL akan diarahkan menyewa lapak di dalam pasar kepada PD Pasar Surya.

“Rencananya akan kita lakukan normalisasi tepat di atas saluran air ini. Nanti akan dibuatkan jalan alternatif oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga supaya anak-anak leluasa ke sekolah. Nantinya juga akan dibangun taman-taman di sepanjang jalan,” papar Irna.

“Ini tanah aset milik PD Pasar Surya, selanjutnya akan kita tata kembali, sehingga para PKL yang mau menyewa di Pasar Surya akan kami arahkan untuk masuk ke dalam pasar. Akan kita tata bersama-sama,” pungkas Irna Pawanti. [ram/suf]

Sentimen: negatif (72.7%)