Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Suzuki
Kab/Kota: Tangerang, Bogor
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Pelajaran dari Baleno Tabrak Pembatas Jalan hingga Nyaris Jatuh di Flyover Ciputat
Detik.com Jenis Media: Otomotif
Baleno warna merah menabrak pembatas jalan hingga nyaris terjatuh di Flyover Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (13/9). Penyebab kecelakaan ini diduga karena sopir mengantuk.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Ia menjelaskan awalnya mobil bernopol B-1451-WYN ini melaju dari arah Jakarta menuju ke arah Bogor. Setiba di Flyover Ciputat, mobil menghantam pembatas jalan.
"Mobil Suzuki Baleno melaju dari arah Jakarta menuju ke arah Bogor dengan keadaan mengantuk. sehingga menghantam pembatas jalan," katanya dikutip dari detikNews.
"Lanjut (pengemudi) membanting setir ke arah kiri, sehingga menghantam pembatas jalan sebelah kiri hingga mobil naik ke atas pembatas jalan," tambahnya.
Kejadian ini viral di media sosial. Dalam video yang beredar terlihat posisi dua roda sebelah kiri bagian depan dan belakang naik ke pagar pembatas, sehingga mobil dalam posisi miring.
Mengantuk Jangan Nekat NyetirPerlu dipahami, mengantuk saat mengemudi jelas membahayakan. Jadi kalau kondisi kamu mengantuk, tak perlu memaksakan diri untuk berkendara. Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana pernah menjelaskan bahwa mengemudi dalam keadaan mengantuk akibatnya sangat fatal.
"Mengemudi adalah aktivitas mengontrol kendaraan yang bergerak. Dibutuhkan konsentrasi dan fokus dari pengemudinya dan ini berhubungan dengan fungsi otak," jelas Sony.
"Saat ngantuk, si otak lagi rest, sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya, nah ini proses berpikirnya hilang," tambah Sony.
Sony mengatakan, mengemudi dalam kondisi mengantuk sekalipun kecepatan 50 km/jam dan tiba-tiba menghantam obyek di depannya akan berakibat fatal dan menyebabkan korban nyawa.
"Pengemudi ngantuk tidak dapat berpikir untuk bereaksi menghindar, pasti mereka yang ada di dekatnya jadi korban. Rata-rata kejadian kecelakaan akibat ngantuk itu ada korban nyawa," tegas Sony.
Disitat dari Pusat Kesehatan dan Pencegahan (Centers for Desease Control And Prevention) AS, rasa mengantuk biasanya terjadi saat pengendara tidak cukup tidur. Rasa kantuk bisa juga terjadi karena gangguan tidur yang tidak diobati atau kelelahan saat menjalani aktivitas. Kemudian bisa juga dipengaruhi oleh obat-obatan yang dijual bebas di pasaran.
Imbas rasa kantuk memengaruhi kemampuan dalam berkendara dengan aman, beberapa hal di antaranya:
1. Menjadi kurang awas terhadap jalan
2. Memperlambat waktu reaksi kapan waktu untuk mengerem atau memutar kemudi
3. Berdampak buruk dalam hal membuat keputusan yang baik
Tidak ada satu zat pun di dunia yang dapat menggantikan efek restorasi tidur. Rasa kantuk lumrah dialami oleh manusia. Saat rasa kantuk sudah muncul, ada baiknya untuk beristirahat dan tidak melakukan kegiatan lainnya seperti menyetir. Sebab menyetir membutuhkan fokus yang tinggi.
(riar/dry)
Sentimen: negatif (97%)