Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Perusahaan Gas Negara
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
KPK Usut Dugaan Korupsi di PGN, Manajemen Buka Suara
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut dugaan korupsi di PT Perusahaan Gas Negara (PGN). KPK telah menetapkan dua tersangka dalam kasus tersebut, meski belum mengungkap identitasnya.
Terkait hal tersebut, PGN menyatakan akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan di KPK. PGN juga berkomitmen untuk selalu mendukung dan membantu KPK dalam melakukan upaya pemberantasan korupsi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
"Sampai dengan saat ini, kami memantau secara seksama proses hukum yang masih berjalan di KPK atas dugaan masalah ini. Kami memastikan bahwa langkah penegakan hukum oleh KPK ini tidak akan mengganggu kegiatan operasional, layanan terhadap pelanggan serta bisnis perusahaan ke depan," ujar Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam keterangannya, Kamis (30/5/2024).
Rachmat melanjutkan, PGN siap bekerja sama dengan KPK dan kooperatif terhadap proses hukum yang berjalan dengan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. PGN tentunya juga sudah memiliki ketentuan baku terkait penanganan masalah hukum.
"Fokus kami saat ini mengikuti perkembangan proses penegakan hukum yang sedang berjalan di KPK," ujarnya.
Sebagai perusahaan dengan pengalaman dan rekam jejak lebih dari 59 tahun dalam membangun dan mengelola berbagai infrastruktur gas bumi untuk melayani kebutuhan energi baik di Indonesia, PGN bekerja dengan sistem yang sudah teruji dan sesuai standar yang berlaku di perusahaan-perusahaan global. Dalam menjalankan perannya, PGN terus berupaya meningkatkan tata kelola perusahaan dengan menjunjung tinggi prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang berlaku.
Optimisme akan pengelolaan kinerja dan operasi juga masih menjadi penyemangat PGN untuk terus melayani Indonesia. Sampai dengan Triwulan I 2024, PGN mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk US$ 121,1 juta. Perolehan ini berasal dari pendapatan sebesar US$ 949,3 juta dan laba operasi sebesar US$ 169 Juta.
Kemudian untuk EBITDA perolehannya sebesar US$ 305,8 juta. Penyaluran volume niaga gas kuartal 1 2024 mencapai 858 BBTUD sedangkan untuk volume transmisi adalah 1.427 MMSCFD.
Selain terjaganya kinerja keuangan dan operasi, 2024 juga menjadi milestone penting dalam layanan LNG ke pasar domestik untuk menjaga realibilitas dan keandalan pasokan yang diharapkan oleh seluruh pelanggan dalam memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat.
"PGN saat ini juga telah memasuki era layanan baru yaitu komoditas LNG untuk keberlanjutan gas bumi dalam negeri. Pada bulan Mei 2024, PGN mendapatkan tambahan pasokan gas dari hasil regasifikasi LNG. Keberminatannya cukup baik, di tahap awal sudah terserap sekitar 15 BBTUD dan akan terus meningkat sesuai permintaan pasar. Layanan ini merupakan salah satu solusi yang paling feasible guna menjaga reabilitas pasokan dan memperkuat integrasi untuk melayani seluruh sektor pelanggan," tutup Rachmat.
(kil/kil)Sentimen: positif (96.8%)