Sentimen
Positif (86%)
16 Mei 2024 : 15.38
Informasi Tambahan

Event: Pilwali Surabaya

Kab/Kota: Surabaya

Tokoh Terkait

Bayu Airlangga Tak Masuk Surat Tugas Golkar untuk Pilwali Surabaya?

16 Mei 2024 : 15.38 Views 1

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Surabaya (beritajatim.com) – Bayu Airlangga disebut tidak masuk dalam daftar nama di Surat Tugas Partai Golkar untuk Pilwali Kota Surabaya. Surat itu dikatakan hanya memuat dua nama.

Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Arif Fathoni membenarkan surat tugas untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya dari DPP saat ini memuat nama Eri Cahyadi dan Arif Fathoni. Tidak ada nama Bayu Airlangga.

“Sampai hari ini surat tugas untuk bakal calon kepala daerah (Bacakada) di Surabaya masih Eri Cahyadi dan Arif Fathoni belum ada nama lain, tapi kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari DPP,” ujar Toni sapaan lekatnya, Kamis (16/5/2024).

Toni menyebut begitu mendapat surat tugas dari DPP untuk maju menjadi Bacakada, ia telah melakukan berbagai upaya guna mendongkrak elektabilitas. Seperti bertemu masyarakat secara langsung maupun lewat media sosial.  

“Soal apakah kemudian kita direkomendasikan partai atau tidak, kami menyadari itu hak otonomi dari Ketum, kami manut pada apapun yang diputuskan,” kata dia.

Ditanya soal nama Bayu Airlangga diusung oleh tiga partai politik yaitu Golkar, PSI, dan Gerindra untuk maju Pilwali, Toni menyebut itu masih menjadi bahan diskusi di tingkat DPP masing-masing partai.

Bila nantinya DPP sudah memutuskan siapa yang direkomendasikan maju Pilwali, pihaknya akan totalitas mendukung calon tersebut. 

“Prinsipnya bagi Golkar Surabaya ketika nanti DPP partai Golkar sudah memutuskan siapa yang akan direkomendasikan dengan partai apa kita akan berkoalisi, kami akan gas pol untuk memenangkan hati masyarakat Surabaya,” terang dia. 

Sejauh ini DPD Partai Golkar Surabaya belum melakukan komunikasi formal dengan tiga partai tersebut. Komunikasi masih bersifat informal membicarakan dinamika politik di Kota Surabaya.

“Kami pimpinan partai di level kota Surabaya ini tidak memiliki otoritas mutlak untuk membangun komitmen koalisi mendukung siapa, karena itu otoritas murni yang dimiliki ketua umum masing-masing partai,” jelasnya. 

Sementara komunikasi pimpinan tingkat kecamatan dan kelurahan terus dilakuka. Hal ini agar elektabilitasnya semakin kuat. 

“Alhamdulillah karena memang pertemuan kami dengan ketua di tingkat kecamatan dan kelurahan relatif selama ini baik ya jadi kami sedang menyusun langkah-langka dua bulan mendatang untuk bagaimana menaikkan elektabilitas kader baik saya sendiri maupun mas Bayu katakanlah agar semakin dikenal dan dicintai masyarakat Surabaya,” pungkas dia. [asg/beq]

Sentimen: positif (86.5%)