Surabaya (beritajatim.com) – Mahalini kembali menjadi perbincangan hangat di jagat maya. Kali ini, bukan soal suara merdunya, melainkan perubahan pada hidungnya yang terlihat lebih mancung. Hal ini pun memicu spekulasi bahwa penyanyi jebolan ajang pencarian bakat ini baru saja menjalani operasi plastik {oplas}.

Namun, di tengah spekulasi tersebut, muncul pula isu lain yang menyebutkan bahwa perubahan bentuk hidung Mahalini disebabkan oleh sinusitis, sebuah penyakit yang menyerang rongga sinus.

Apa itu Sinusitis?

Sinusitis adalah peradangan atau pembengkakan pada jaringan yang melapisi sinus atau dinding sinus. Sinus merupakan rongga kecil berisi udara dan terletak pada struktur tulang wajah. Peradangan ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau alergi. Akibatnya, sinus memproduksi lendir berlebih yang akhirnya menumpuk dan menyumbat saluran hidung.

Selain itu, beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan sinusitis seperti pilek, rhinitis alergi, polip hidung, hingga deviasi septrum atau tulang hidung yang bengkok.

Jenis dan Gejala Sinusitis

Sinusitis dapat dikategorikan berdasarkan durasi gejalanya:

· Sinusitis Akut: Berlangsung selama 2 hingga 4 minggu.

· Sinusitis Subakut: Berlangsung antara 4 hingga 12 minggu.

· Sinusitis Kronis: Berlangsung lebih dari 12 minggu dan dapat berlanjut hingga berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Sedangkan untuk gejala sinusitis sendiri bervariasi tergantung pada usia dan jenis sinusitis yang dialami. Pada sinusitis kronis, gejalanya mirip dengan sinusitis akut namun lebih ringan dan berlangsung lebih lama. Secara umum, gejala sinusitis mirip dengan gejala flu biasa, yakni hidung tersumbat, nyeri wajah, dan demam.

Pengobatan Sinusitis

Untuk mengobati sinusitis bisa menggunakan beberapa cara, tergantung pada penyebab dan berapa lama durasi keluhan. Metode pengobatan yang paling mudah bisa berupa terapi mandiri dan konsumsi obat-obatan dari dokter. Bahkan, pada kasus yang lebih parah, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan seperti antibiotik, antihistamin, atau steroid.

Akan tetapi, apabila metode tersebut tidak efektif biasanya dokter akan merekomendasikan metode operasi atau prosedur Functional Endoscopic Sinus Surgergry (FESS) untuk membuka tau melebarkan sinus yang tersumbat.

Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan endoskop, sebuah selang kecil yang dilengkapi kamera, untuk memasukkan implan dan kortikosteroid ke lapisan sinus.

Sementara itu, operasi plastik hidung atau rhinoplasty memang dapat mengubah bentuk hidung. Namun, prosedur ini umumnya dilakukan untuk alasan estetika, bukan untuk mengatasi masalah kesehatan seperti sinusitis.

Meskipun operasi plastik hidung dapat membantu membuka saluran sinus yang tersumbat, hal ini bukan solusi utama untuk mengatasi sinusitis. Pasalnya, sinusitis dapat kambuh kembali jika penyebabnya tidak diatasi.

Nah, jika kalian mengalami gejala sinusitis, jangan melakukan penanganan sendiri sebelum berkonsultasi dengan dokter. Diperlukan diagnosis sehingga kalian bisa mendapatkan pengobatan yang tepat. [mnd/aje]