Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Batang, Pekalongan
Tokoh Terkait
BNPB: 240 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa M4,4 Batang
Beritajatim.com Jenis Media: Regional
Jakarta (beritajatim.com) – Tercatat sebanyak 240 rumah warga rusak akibat gempa bumi di wilayah Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Gempa bum Magnitudo (M) 4,4 itu terjadi pada Minggu (7/7/2024), pukul 14.35 WIB.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, pihaknya mencatat sebaran kerusakan terjadi di Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan. Wilayah teridentifikasi adanya kerusakan berada di Kecamatan Batang, Warungasem dan Wonotunggal yang berada di Kabupaten Barang. Sedangkan di Kota Pekalongan, 2 rumah warga yang rusak di Kecamatan Pekalongan Timur.
“Perkembangan data terkini pada Senin (8/7), pukul 21:00 WIB, total kerusakan sebanyak 240 unit tersebut dengan rincian sebagai berikut, rumah rusak berat 14 unit, rusak sedang 34 dan rusak ringan 192,” kata Muhari, Selasa (9/7/2024).
Dia menjelaskan, di Kabupaten Batang, sebaran kerusakan tertinggi di Kecamatan Batang, yaitu dengan 8 wilayah administrasi setingkat desa dan kelurahan. Selain kerusakan di sektor pemukiman, gempa bumi dengan magnitudo (M)4,4 juga berdampak pada kantor pemerintahan 8 unit, fasilitas pendidikan 15, tempat ibadah 5 dan pasar tradisional dengan rusak ringan 1.
“Sejauh ini, tidak ada laporan adanya korban meninggal dunia. Namun, BNPB mendapatkan informasi sebanyak 13 warga mengalami luka ringan,” ujarnya.
Muhari.menywbut, pemerintah kabupaten Batang mengeluarkan surat keputusan status tanggap darurat selama 7 hari. Penentuan status ini ditindaklanjuti dengan aktivasi pos komando atau posko penanganan darurat bencana gempa bumi. Hingga senin petang (8/7), petugas gabungan dibantu warga melakukan pembersihan material reruntuhan bangunan di 3 kecamatan.
“Pada hari ini, Selasa (9/7), agenda kegiatan diprioritaskan pada pendistribusian bantuan makanan dan non-makanan kepada warga terdampak dan pelayanan kesehatan,” kata Muhari.
Terkait dengan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi, lanjutnya, tim gabungan tengah mempersiapkan untuk melakukan kajian kebutuhan pascabencana (jitupasna). “Tim tersebut juga akan melakukan penilaian untuk verifikasi dan validasi data kerusakan bangunan,” ujarnya. [kun]
Sentimen: negatif (100%)