Ponorogo (beritajatim.com) – Ada 4 pesan yang diutarakan oleh Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo untuk pengamanan selama bulan Suro tahun ini di bumi reog.

Diharapkan, penakanan itu bisa dicermati oleh semua pihak. Terutama untuk 2 perguruan silat yang biasanya menggelar kegiatan di bulan Suro. Yakni, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHWTM).

Hal tersebut, disampaikan oleh Kapolres Ponorogo saat apel gelar damai dihadapan ratusan Pamter PSHT dan Korlap PSHWTM di lapangan Kodim 0802 Ponorogo.

“Ada beberapa penekanan yang dilakukan dan untuk dicermati bersama,” kata Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo, ditulis Selasa (09/07/2024).

Penekanan yang diutarakan oleh Kapolres ini, pertama saling menghormati dan menghormati sesama perguruan silat. Sehingga kegiatan yang dilakukan seluruh perguruan silat di Ponorogo harus dilakukan dengan baik dan sinergi.

Kedua, Kapolres menekankan untuk menghindari permusuhan dan saling bertoleransi antar perguruan silat. Guyub rukun dan bijak dalam bermedia sosial (medsos). Pesilat jangan mudah terpancing oleh berita hoaxs. Sehingga, permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik.

“Kita tekankan untuk bijak dalam bermedsos, jangan mudah terpancing oleh berita hoax,” katanya.

Ketiga, para pesilat harus taat aturan dan taat hukum. Di perjalanan harus tertib lalu lintas, menggunakan helm dan tidak boleh menggunakan knalpot brong serta pelanggaran lalu lintas lainnya. Penekanan keempat, diharapkan pesilat untuk meningkatkan prestasinya untuk nama baik perguruan. Selain itu, bersama dengan TNI dan Polri senantiasa menciptakan suasana keamanan dan ketertiban masyarakat serta keadaan yang kondusif.

“Semoga pengabdian ini dicatat sebagai amal baik dihadapan Tuhan yang Maha Kuasa,” pungkasnya. [end/aje]